Di tepi Jalan Kiara Condong, Batununggal, Bandung, tepatnya dekat perempatan traffic light, ada sebuah rumah makan sederhana. RM Ibu Murni, nama warung ini terpampang jelas di depan. Nampak dari luar, tak ada yang spesial dari warung nasi ini. Pagi itu saya memutuskan untuk sarapan disini.
Begitu masuk, sayup-sayup terdengar lagu Unchained Melody yang dibawakan oleh Matt Monro, penyanyi Inggris yang dikenal dengan julukan "The Man with the Golden Voice". Tak lama, seorang laki-laki dengan tubuhnya yang kurus bergegas menyambut kedatangan saya yang sudah keroncongan.
"Silahkan Neng, ambil sendiri. Mau makan apa?," ujarnya dengan senyuman lebar ia mempersilahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak menu yang disajikan, bisa dibilang rumah makan ini meskipun sederhana, memiliki menu yang sangat lengkap. Saya memilih ayam goreng krispy. Sebelum duduk, saya ditawari apakah lauk ingin dipanaskan atau tidak. Setelah duduk, saya langsung disuguhi segelas teh tawar hangat.
Rasanya suasana hati saya hari itu sangat tenang. Di tengah rasa lapar, saya datang ke rumah makan kecil yang pelayanannya bagaikan restoran bintang lima. Ditambah lagi, alunan lagu Yesterday yang dibawakan oleh Matt Monro semakin membuat hati sejuk.
![]() |
Saat makan, saya bahkan dipersilahkan untuk menambah nasi jika kurang. Saat minum saya habis, teh tawar kembali diisi ulang oleh bapak penjual nasi tersebut. Kini saya tahu, mengapa rumah makan ini viral di TikTok. Seorang warganet mengabadikan pengalamannya saat berkunjung kesini. Video itu pun sudah ditonton hingga 1juta orang.
"Pedagang terramah seumur hidup! Hotel bintang 7 mah kalah," tulis @nomaddelia dalam unggahan videonya yang viral.
Disitu, nampak ia hendak membayar makanan namun diajak mengobrol dengan asyik oleh penjual nasi ini.
![]() |
Berdiri Sejak 28 Tahun yang Lalu
Warung nasi ini rupanya dimiliki oleh dua bersaudara, Sopiyan dan Aa' Gondrong, sejak tahun 1995. Sopiyan merintis bisnis warung nasi berbekal resep masakan rumahan sang ibu.
Sang kakak yang mendadak viral ini punya panggilan khusus yakni Aa' Gondrong, sebab belasan tahun yang lalu ia melayani pembeli dengan rambutnya yang gondrong.
"Dulu di daerah sini kan banyak mahasiswa, dari Uninus, Stisi, nah yang sudah langganan kesini itu kalau panggil Aa' Gondrong. Karena udah tua aja jadi potong rambut, tapi panggilannya masih Aa' Gondrong," cerita pria berumur 51 tahun tersebut sembari tertawa.
Sopiyan, sang adik, mengaku banyak pembeli berdatangan karena viral di TikTok. Ia tak menyangka, pelayanan mereka banjir ratusan ribu pujian di kolom komentar.
"Alhamdulillah, itu bahkan kami sudah dua kali dimasukin Tiktok teh. Padahal sebetulnya bukan sengaja atau apa, emang karakter bawaan santai. Yang penting konsumen enak dan perut kenyang, enggak dibuat-buat kami melayani dengan sepuasnya," aku Sopiyan yang lebih muda lima tahun dari sang kakak.
Bukan hanya keramahan yang ditawarkan. Seolah tak takut rugi, keduanya tak pernah ragu memberi refill minum dan nasi dengan cuma-cuma. Harga lauknya pun tidak lah mahal, setara warung nasi biasa dikisaran harga Rp 3.000-35.000.
Menu makannya warung ini sejak puluhan tahun lalu masih sama. Menu andalannya yakni ayam bakar, ayam goreng krispy, dan bebek goreng. Rasa masakannya jangan ditanya. Ayam krispy yang saya pesan punya rasa yang gurih, sedikit pedas lada, daging yang empuk, semua beradu di mulut. Tak heran jika warung ini jadi langganan banyak orang.
"Padahal menunya dari dulu juga masih sama. Sampai sekarang juga akan meneruskan menu makanan yang sama. Alhamdulillah juga berkat TikTok itu tambah banyak yang beli. Ada yang dari Tangerang, Jakarta, kesini taunya dari TikTok," cerita Sopiyan dengan sumringah.
"Langganan juga udah banyak alhamdulillah, dari dulu jadi langganan Pengadilan Negeri Bandung. Terus pernah
Almarhum Deddy Dores kesini, Almarhum Aa Jimmy, Almarhum Mang Oded, Alam penyanyi dangdut selalu pake topi kesini pesen bebek. Tapi enggak berani difoto terus diposting karena takut ngga nyaman kalau dipajang. Siapa tahu enggak berkenan," kenangnya.
Punya Daya Tarik Musik
Nyentriknya lagi, warung nasi ini setiap siang memutarkan lagu-lagu era '40-'60 an. Pada dinding warung pun berhias poster-poster The Beatles.
"Bukannya sombong ya neng, si Om (Aa' Gondrong) itu kolektor, penikmat musik Barat. Musik era 1970 kebawah, si Om punya semua fisik CD aslinya. Kalau yang di warung ini putar pakai mp3. Volumenya enggak terlalu keras, takut ada yang kurang suka atau keganggu gitu," cerita Aa' Gondrong dengan bersemangat.
Jika detikers berbincang soal musik jaman dulu dengan Aa' Gondrong, ia akan siap menjelaskan panjang lebar tentang kecintaannya pada musik Barat.
"Tapi sejauh ini belum pernah ada yang enggak suka terus minta dimatiin. Banyaknya malah minta dikencengin volumenya. Karena ya menurut Om musik barat era '70 ke bawah itu elegan," ucapnya.
![]() |
Ia pun memberikan pada saya banyak referensi untuk didengarkan. Salah satunya penyanyi Nat King Cole. Ia juga tak segan menyanyikan lagu My Way yang sedang diputar. Lagu tersebut dibawakan kembali oleh Matt Monro.
"Nat King Cole, Matt Monro, menurut saya itu orang-orang hebat. Nah kalau ini, Walk Away. Ada My Way, ada Walk Away,
'Walk away, walk away
Don't even stop to look around..'," cerita Aa' Gondrong sembari mengencangkan volume saat Matt Monro menyanyikan lagu Walk Away.
Makan siang kali ini tak terasa membosankan. Justru terasa asyik dan berkesan setelah berbagi cerita soal musik Barat bersama sang pedagang warung nasi.
Kini, ada satu lagi tempat makan bintang lima yang bisa jadi tujuan. Bukan karena fasilitasnya, tapi pelayanannya yang berkesan.
(aau/tya)