Kreasi kuliner unik karya pelaku usaha di Kota Tasikmalaya seakan tak ada habisnya. Kali ini muncul camilan unik bernama cokelat oncom. Ya, ini adalah makanan yang berbahan cokelat dan oncom.
Jika biasanya cokelat dipadukan dengan kacang mede, wafer atau keju, dalam produk ini cokelat dipadukan dengan oncom. Bisnis ini dilakoni Dewi Wulandari (37), warga Batunungku Kelurahan Cipari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
"Ya, ini ide awalnya saya ingin membuat makanan yang unik, beda dari yang lain. Ingat nasi tutug oncom, makanan khas Tasik. Akhirnya mencoba membuat coklat oncom," kata Dewi, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cokelat oncom produk Dewi, mendapat respons dari konsumen. Keunikannya membuat konsumen terpikat dan mencoba icip-icip sensasi cokelat dipadu oncom. Apalagi oncom merupakan bahan makanan yang relatif familiar bagi warga Tasikmalaya.
Terkait rasa cokelat oncom sendiri, citarasanya tetap dominan rasa cokelat. Rasa dari oncom relatif tidak terlalu kentara. Hanya teksturnya saja yang sangat terasa.
"Oncom itu sebenarnya memiliki rasa yang netral, jadi tidak terlalu mencampuri rasa cokelat. Hanya tekstur oncomnya saja yang terasa dan sensasi makan oncom sama cokelat," ungkap Dewi.
Sepotong cokelat oncom, Dewi tawarkan dengan harga Rp 7.500. Kemasannya cukup menarik, mirip produk pabrikan.
"Kalau penjualannya memang belum terlalu tinggi, tapi sedang kami upayakan dengan melakukan promosi. Ya mudah-mudahan saja bisa lebih laris," ujar Dewi.
Selain memproduksi cokelat oncom, sejak tahun 2013 Dewi sudah menekuni usaha produksi roti dan kue di rumahnya. Cokelat oncom menjadi salah satu upaya yang dilakukannya untuk menggenjot roda usahanya.
"Usaha saya masih skala rumahan, pegawai juga baru 2 orang, saya biasanya membuat kue dan roti," kata Dewi. Dia juga mengaku sedang berupaya memaksimalkan penjualan online dan sejauh ini sudah sering melakukan pengiriman ke luar daerah. "Penjualan online ya lumayan, sudah sering mengirim ke Bandung, Jakarta dan daerah lainnya," jelas Dewi.
(yum/orb)