Bubur menjadi salah satu kuliner populer di Kota Bandung. Salah satu yang terkenal yaitu Bubur Bareto yang sudah ada sejak 1947. Saat ini pemilik Bubur Bareto sudah memasuki generasi ke-2 yang dikelola Mang Anwar (66).
Mang Anwar mengklaim rasa buburnya tak berubah sejak dulu karena masih mempertahankan resep dari orang tuanya. Bahkan alat-alat yang digunakan seperti dandang dan teko pun tidak berubah. Sampai saat ini, Mang Anwar masih menggunakan arang sebagai alat pembakarannya.
Orisinalitas Bubur Bareto memang menjadi andalan. Bubur Bareto yang berlokasi di Jalan Durman, Kota Bandung, selalu dipenuhi oleh pelanggan. Saat pagi hari, Mang Anwar tidak menyediakan topping apapun seperti ayam, sate-satean, atau telur. Mang Anwar hanya menjual bubur saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu saya jualan dari tahun 1947, terus dilanjut sama saya di tahun 1986. Resepnya Insyaallah nggak akan berubah sampai generasi selanjutnya. Alat-alat yang digunakan pun masih sama dari dulu belum saya ganti terus masih pakai arang, mangkanya kenapa bubur nya ada aroma arangnya sedikit", ujar Mang Anwar kepada detikJabar belum lama ini.
Sejak 1986, Bubur Bareto berjualan di dua tempat yaitu sekitaran Hotel Hilton Bandung pada malam hari dan Jalan Durman pagi harinya. Mang Anwar menyebut pada 2010, variasi bubur dengan topping ayam dan telur mulai hadir, Hal tersebut untuk menyesuaikan dengan lidah pelanggan. Harga yang dibanderol pun tidak terlalu mahal, untuk bubur Original Bandung Rp 10.000 sementara varian bubur ayam dibanderol Rp 17.500.
Salah satu alasan Mang Anwar mempertahankan bubur originalnya karena ia merasa tidak ada lagi yang menjual bubur original di Kota Bandung. Dia ingin mempertahankan ciri khas yang sudah dibuat ibunya dari tahun ke tahun.
Baca juga: Kelezatan Pisang Goreng yang Diakui Dunia |
Selain itu Bubur Bareto terkenal dengan buburnya yang kental bahkan tidak akan tumpah jika dibalik. "Bubur Bareto tuh nggak pake micin, garam, merica di dalamnya jadi memang dia teksturnya kental, coba aja dibalik nggak bakal tumpah berani jamin saya mah. Kalau sampe tumpah atau cair pas dimakan sok pecahin aja piringnya", ujar Mang Anwar.
Saat datang ke Bubur Bareto, detikers disarankan untuk memesan kerupuk siram dengan sambal pedas serta normal.