Suka makan pasta dan mi? Makanan ini tentunya digemari banyak orang. Namun demikian, ada sejumlah fakta di balik makanan ini yang belum diketahui banyak orang.
Tak hanya nasi, pasta dan mi sudah menjadi makanan pokok yang digemari masyarakat dunia. Bahan makanan satu ini bukan hanya bisa diolah begitu saja, melainkan juga dapat dicampur dengan beberapa bahan. Seperti mi yang ada di dalam bakso maupun pasta yang diolah bersama ayam panggang.
Baca juga: Salju Diteliti untuk Hasilkan Listrik |
Secara umum mi dan pasta terlihat seperti makanan yang serupa, tapi keduanya punya perbedaan dari segi asal, bahan, bentuk, ukuran, waktu memasak, rasa, hingga nilai gizinya lho!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pasta merupakan makanan tradisional Italia yang biasanya dibuat dari tepung terigu dan air. Sementara mie terbuat dari beberapa jenis biji-bijian seperti gandum, beras, bahkan kentang dan telah menjadi makanan pokok di beberapa negara di Asia.
Dilansir derikFood dari ksrishijagran.com, ini 5 fakta yang wajib kamu ketahui soal pasta dan mi:
1. Asal Usul Pasta dan Mi hingga Bahan Rahasia yang Berbeda
Pasta merupakan makanan asal Italia tepatnya dari wilayah Selatan Italia seperti Sisilia dan Campania. Makanan ini telah menjadi makanan populer bukan hanya di Italia, melainkan juga di seluruh dunia.
Sementara mi telah menjadi makanan pokok di banyak negara Asia mulai dari China, Jepang, hingga Korea. Mi bahkan telah menjadi bagian mendasar dari masakan Asia sejak berabad-abad lalu. Asal usul mi telah ditelusuri kembali dimana mi dibuat dari gandum, beras, dan biji-bijian lainnya.
Di balik kelezatan makanan ini, ada beberapa bahan rahasia. Pasta biasanya dibuat dari campuran tepung terigu durum yaitu jenis tepung gandum yang kadar protein dan glutennya lebih banyak. Pasta gandum durum punya warna kuning dengan tekstur keras sehingga saat dimasak, bentuk asalnya bisa tetap bertahan.
Berbeda dengan mi, biasanya dibuat dengan beberapa biji-bijian dan umbi-umbian termasuk beras, gandum, hingga kentang. Mi beras biasanya dipakai dalam hidangan Asia Tenggara dan biasanya terbuat dari tepung beras dan air.
Tetapi untuk mi yang sering ditemukan pada makanan China dan Jepang biasanya menggunakan mie gandum yang terbuat dari tepung gandum dan air. Kalau mi yang terbuat dari campuran kentang dan tepung kerap ditemukan pada hidangan Eropa Timur.
2. Bentuk, Ukuran, Olahan Pasta dan Mi
Tak hanya berbentuk panjang dan pipih saja, tetapi pasta juga punya berbagai macam ukuran seperti spaghetti yang punya bentuk tipis dan panjang, fettuccine berbentuk pipih dan lebar, dan penne yang berbentuk tabung.
Biasanya pasta dimasak dengan campuran saus, namun yang paling umum yaitu dengan saus berbahan dasar tomat.
Sebaliknya, mi umumnya panjang hanya saja ukuran ketebalannya berbeda. Seperti bihun yang lebih tipis dan bening, dan udon sejenis mi gandum yang tebal dan kenyal.
3. Lama Waktu Memasak
Baik pasta maupun mi, biasanya akan dimasak dengan cara direbus terlebih dahulu. Tetapi waktu merebusnya berbeda. Pasta umumnya berkisar 3 sampai 12 menit. Setelah selesai direbus, pasta hanya akan dicampur dengan saus saja.
Namun tidak dengan mi yang dalam beberapa hidangan harus melewati proses masak lebih banyak. Mi direbus dalam waktu singkat karena setelahnya sering dimasak kembali dengan cara digoreng ataupun dihidangkan dalam kuah sup yang hangat.
4. Nilai Gizi Dari Pasta dan Mi
Pasta umumnya dianggap sebagai makanan sehat karena menjadi sumber karbohidrat baik untuk memberikan energi tambahan. Pasta yang terbuat dari tepung gandum durum ini juga mengandung protein dan vitamin B.
Berbeda dengan pasta, kandungan gizi pada mi akan sesuai dengan bahan dasar pembuatannya. Mi bisa tinggi karbohidrat tetapi bisa juga rendah karbohidrat. Adapun jenis mi yang bebas gluten hingga rendah kalori jika dibuatnya dari bahan dasar seperti mi yang terbuat dari ubi konjac.
5. Perbedaan Rasa dan Tekstur Berbeda dari Pasta dan Mi
Dibuat dari bahan-bahan yang berbeda tentunya membuat kedua makanan pokok ini punya rasa dan tekstur yang tidak sama. Jika pasta punya tekstur yang lebih keras, sedangkan mi bisa punya tekstur yang bervariasi.
Mi berbahan dasar beras contohnya, punya rasa sedikit manis. Sedangkan mi berbahan dasar gandum punya rasa yang lebih hambar dan netral.Untuk masakannya, kebanyakan pasta hanya dipadukan dengan varian saus berbeda. Namun tidak dengan mi yang bisa dipadukan dan dikreasikan menjadi lebih luas lagi.
Biasanya mi dimasak dengan bumbu khas hingga dikreasikan menjadi olahan berbeda seperti martabak mi, omelet mi, hingga sosis dengan gulungan mi.
Artikel ini telah tayang di detikFood dengan judul 5 Fakta Pasta dan Mie yang Belum Banyak Orang Tahu