Nikmatnya Makan Ikan Bakar di Tepi Situ Gede Tasikmalaya

Nikmatnya Makan Ikan Bakar di Tepi Situ Gede Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 11 Jan 2023 08:00 WIB
Ikan bakar di Situ Gede Tasikmalaya.
Ikan bakar di Situ Gede Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Objek wisata Situ Gede di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi satu dari sekian banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Tasikmalaya.

Selain fasilitasnya yang baru saja selesai ditata, Situ Gede punya daya tarik yang bisa membuat wisatawan terkenang. Salah satunya kelezatan ikan bakar, kuliner khas yang ditawarkan oleh para pedagang di pinggiran danau.

Di Situ Gede banyak berderet pedagang ikan bakar. Lebih dari 30 kedai ikan bakar menawarkan cita rasa dari resepnya masing-masing. Jenis ikan yang ditawarkan mayoritas ikan mujair, atau orang Sunda menyebutnya ikan jaer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang menarik, mujair bakar di Situ Gede diolah dan dimasak dengan cara yang sedikit berbeda. Itulah sebabnya, mujair bakar di Situ Gede memiliki rasa yang berbeda. Kelezatannya bisa membuat ketagihan, atau paling tidak membuat kita terkenang akan rasanya yang enak.

"Kalau saya tidak langsung dibakar, jadi bukan dibakar begitu saja. Tapi diolah dulu," kata Mumu (45) pedagang ikan bakar di Situ Gede, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Dia rupanya punya resep rahasia. Jadi sebelum dibakar, ikan dilumuri dulu bumbu dan dibiarkan meresap untuk beberapa waktu. "Dikasih bumbu dulu, ya seperti dibacem. Setelah itu baru dibakar," kata Mumu.

Resep itu membuat ikan bakar racikan Mumu memiliki rasa gurih dan lezat yang meresap menembus daging. Selain itu bau amis ikan pun hilang. Proses pembakaran yang terukur dengan api dari arang tempurung kelapa, membuat tekstur daging ikan tetap berisi.

"Tak sedikit orang yang sebelumnya tidak suka makan ikan bakar, kalau sudah pernah mencoba ikan bakar Situ Gede, InsyaAllah akan suka," kata Mumu.

Metode atau resep bakar ikan seperti yang dilakukan Mumu, juga dilakukan oleh banyak pedagang lain. Meski sebagian lainnya tetap menyajikan resep biasa yang lebih sederhana. "Ya namanya dagang makanan, masing-masing punya resep. Masing-masing punya langganan," kata Mumu.

Hal itu juga yang membuat puluhan pedagang ikan bakar itu bisa bertahan, meski persaingan meraih konsumen cukup ketat. "Dagang seperti ini ya masing-masing harus sudah punya langganan. Ibaratnya dagang rasa, kalau pembeli cocok ya jadi langganan," kata Mumu.

Daya tarik objek wisata Situ Gede Tasikmalaya ini cukup lumayan membuat betah wisatawan. Panorama danau yang syahdu, hijau vegetasi plus hembusan angin membuat wisatawan kerasan berlama-lama di tempat ini. Jika penasaran ingin mengarungi danau itu, tersedia jasa penyewaan perahu yang akan mengajak wisatawan berkeliling di Situ Gede.

Situ Gede Tasikmalaya memiliki luas sekitar 48 hektar. Lokasi wisata ini relatif dekat dari pusat Kota Tasikmalaya, tak sampai 15 menit berkendara dengan mobil.

Namun sayang tak ada angkutan umum yang langsung menjangkau lokasi ini. Angkutan umum hanya menjangkau di jalur protokol Jalan Ir H. Juanda atau di Jalan AH Nasution. Dari pinggir jalan raya wisatawan bisa menjangkau Situ Gede dengan menumpang ojek, ongkosnya sekitar Rp 10 ribu.

Sementara itu karcis masuk kawasan wisata Situ Gede Tasikmalaya relatif terjangkau. Per orang ditarik karcis Rp 5 ribu. Tentu saja itu di luar tarif parkir kendaraan.

(orb/iqk)


Hide Ads