Brolendo, Camilan Kekinian Perpaduan Brownis dan Galendo Khas Ciamis

Brolendo, Camilan Kekinian Perpaduan Brownis dan Galendo Khas Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 26 Nov 2022 12:30 WIB
Brolendo, camilan asal Ciamis
Brolendo, camilan asal Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Galendo merupakan kudapan khas Ciamis yang terbuat dari ampas minyak kelapa. Brownis merupakan kue bolu kekinian yang identik dengan rasa manis coklat. Lalu bagaimana kalau keduanya digabung?

Seorang pelaku UMKM asal Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Rian Aulia, berinovasi menggabungkan kudapan tradisional dengan kue bolu modern. Hasilnya dinamakan Brolendo (brownis galendo).

Brolendo hasil dari penggabungan galendo dan brownis tersebut ternyata memiliki rasa yang enak, manis dan legit. Kini Ciamis pun memiliki kuliner baru yang khas bernama brolendo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rian bercerita awalnya terinspirasi dari makanan yang saat ini beredar dan populer hasil perpaduan camilan masa kini dengan kudapan tradisional. Memang galendo pun sebelumnya sudah memiliki varian rasa, seperti rasa coklat atau Gelecok (Galendo Coklat) dan lainnya.

Rian melihat galendo hanya dimakan langsung begitu saja itu pun kebanyakan disukai oleh orang tua. Sedangkan kalangan milenial tidak begitu familiar dengan galendo.

ADVERTISEMENT

"Lalu saya berpikir supaya galendo bisa disukai dan masuk ke kalangan milenial. Jadi muncul ide untuk memadukan galendo dengan brownis jadinya brolendo," ujar Rian, Jumat (25/11/2022).

Rian mengaku proses membikin brolendo ini tidak sebentar. Mengingat komposisi galendo dengan adonan brownis harus pas sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang enak dan dapat diterima oleh lidah masyarakat. Sedangkan untuk adonan brownis sendiri sama seperti yang lainnya seperti coklat bubuk, tepung terigu, dark coklat, susu, telur dan gula.

"Jadi prosesnya mencoba beberapa kali gagal, takarannya belum pas. Sekarang sudah pas, menyatu dan brolendo sudah dipasarkan. Saat juga sedang mengurus legalitas produk ini," jelas Rian.

Rian mulai memasarkan kue brolendo tersebut sekitar tahun 2018, setelah kue tersebut sudah dapat diterima oleh masyarakat. Pemasaran dilakukan di gerai miliknya di Rancah dan melalui online.

"Alhamdulillah pesanan sudah lumayan. Memang saat ini brolendo ini hanya bisa tahan 7 hari. Kecuali kalau disimpan di kulkas bisa lebih lama. Sekarang sedang mencari cara supaya brolendo ini bisa lebih tahan lama," jelasnya.

Brolendo buatan Rian pun sering dipamerkan di beberapa kegiatan UMKM baik tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Harapannya banyak yang mengetahui dan mengenal camilan baru brolendo.

"Sekarang dijual dengan kemasan toples plastik Rp 35 ribu dengan berat 180 gram, sudah dipotong-potong. Kami juga melayani pesanan yang belum dipotong," ungkapnya.




(dir/dir)


Hide Ads