Menikmati Es Pisang Ijo saat Bandung Hareudang

Menikmati Es Pisang Ijo saat Bandung Hareudang

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 28 Jul 2022 07:30 WIB
Es pisang ijo.
Es pisang ijo. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Akhir-akhir ini cuaca Bandung cukup panas dan bikin hareudang alias gerah. salah satu cara untuk melepas gerah dan dahaga yang patut dicoba adalah menikmati es pisang ijo.

Makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan ini mudah ditemukan di Kota Bandung, salah satunya Es Pisang Ijo Dona Doni di Jalan Aceh, tepatnya di samping Masjid Al-Ukuwwah.

Seperti diketahui, es pisang ijo ini terdiri dari sebatang pisang yang dibalut kulit tepung beras berwarna hijau. Es pisang ijo ini, disajikan dalam mangkuk berisikan bubur sumsum, es serut, sirup, ditambah topping kacang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seporsinya Rp 10 ribu," kata Ilham (19), penjual es pisang ijo kepada detikJabar, Rabu (27/7/2022).

Ilham menjajakan dagangannya di Jalan Aceh mulai dari Pukul 10.00 WIB hingga dagangan pisang ijo yang dijualnya habis. "Bukanya sekitar Pukul 10.00 WIB, batas sampai isya, tapi kalau pukul 15.00 WIB habis ya pulang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setiap hari ia menjual 44-49 porsi es pisang ijo. Menurut Ilham, selain di Jalan Aceh, penjual es pisang ijo yang satu grup dengannya ada di wilayah lainnya di Kota Bandung.

"Ada di Jalan Pagarsih dan Cibuntu juga," ucapnya.

DetikJabar mencoba langsung es pisang ijo yang dijual Ilham. Dalam satu mangkuk plastik, terdapat satu pisang yang dipotong menjadi delapan. Balutan dadar tepung berasnya yang menyelimuti pisanya cukup legit di mulut.

Selain itu, bubur sumsumnya melimpah. Yang menambah kesegaran kuliner satu ini, yakni es serut yang siram sirup berwarna merah.

Es pisang ijo.Es pisang ijo. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Dikutip dari laman detikFood, berdasarkan cerita masyarakat, pada zaman dahulu ada seorang raja yang terkenal bengis. Bahkan ia tak segan-segan membunuh rakyatnya yang melakukan kesalahan. Suatu hari, juru masak kerajaan yang bernama Ijo melakukan kesalahan.

Makanan Raja yang disajikan Ijo disebut tak enak. Karenanya Raja mengancam akan membunuh Ijo. Namun, Ijo minta kesempatan sekali lagi untuk menghidangkan makanan yang dijamin lezat sebagai pengampunan.

Saat itulah Ijo membuat kudapan yang sekarang dikenal dengan sebutan es pisang ijo. Ia mengolah pisang karena pisang merupakan buah kesukaan Raja. Saat disajikan Raja sangat terkesan dengan rasanya yang lezat. Semenjak itu raja tersebut memberi nama 'Es Pisang Ijo'.

Selain memiliki cerita menarik dibalik awal mula tercipta, es pisang ijo juga memiliki filosofi dan makna yang mendalam bagi masyarakat Makassar. Sesuai dengan namanya, es pisang ijo memiliki adonan berwarna hijau pada balutan pisang.

Warna hijau tersebut melambangkan malabbiri atau keanggunan, sopan santun, dan bertutur elok. Tak hanya itu, warna hijau juga merupakan salah satu warna yang dianggap sakral dan suci bagi masyarakat Makassar.

Warna hijau pada balutan pisang di es pisang ijo dapat membawa rasa damai dan sejuk bagi siapa pun yang melihatnya. Namun, sekarang es pisang ijo banyak dikreasikan dengan warna-warni seperti ungu, merah dan kuning.

(wip/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads