Sate Maranggi Legendaris di Subang

Sate Maranggi Legendaris di Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 08:00 WIB
Sate Maranggi Tata di Subang.
Sate Maranggi Tata di Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Sate maranggi merupakan makanan khas asal Kabupaten Purwakarta. Tidak sedikit kuliner sate maranggi tersebut penjualannya yang sudah tersebar luas di beberapa wilayah Jawa Barat. Salah satunya ada di Kabupaten Subang.

Di Kabupaten Subang sendiri terdapat kuliner sate maranggi yang dikenal sudah melegenda karena sudah berjualan sejak puluhan tahun. Sate maranggi legendaris tersebut berada di sekitar Alun-alun Sagalaherang, tepatnya di depan Polsek Sagalaherang, Subang. Namanya yakni "Sate Maranggi Tata".

Meskipun berjualan di lapak seadanya, Sate Maranggi Tata ini selalu ramai dikunjungi penikmat sate. Terlebih saat memasuki akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga asal Kabupaten Purwakarta, Indri (38) mengungkapkan, ia hendak berlibur bersama dengan keluarganya ke wilayah Lembang. Dengan melintasi jalur Purwakarta menuju Sagalaherang Subang ia tidak pernah melewatkan menikmati Sate Maranggi Tata.

"Kalau mau main ke Lembang Bandung atau ke Ciater kita pasti lewat jalur Sagalaherang ini. Saya selalu sempatkan bersama dengan suami dan anak-anak buat makan dulu Sate Maranggi Tata dulu, sudah sering banget makan di sini," ujar Indri kepada detikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Menurutnya Sate Maranggi Tata menjadi makanan favorit bagi keluarganya. Terlebih dari rasanya ia menilai sangat berbeda dengan sate maranggi lain yang sudah ia jajal.

"Rasanya juga beda banget sama sate maranggi yang lain pokoknya, selain makan sate maranggi kan ada juga ketan bakarnya jadi cocok. Kalau menurut saya bedanya itu dari sambal kecapnya yah. Soalnya kalau di tempat lain tuh beberapa cuman kecap aja nggak ada tambahan lain. Nah di sini sambal kecapnya pakai cabai rawit merah jadi ada rasa pedasnya," katanya.

"Ditambah juga sate maranggi ini sudah lama banget berjualan, waktu saya masih kecil juga katanya sudah ada," ungkapnya.

Sate Maranggi Tata di Subang.Sate Maranggi Tata di Subang. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Selain menghidangkan sate maranggi, kuliner legendaris ini juga terdapat menu lain seperti, ketan bakar, bahkan nasi timbel.

Sementara itu, menurut sang pemilik, Tata (59) penjualan sate maranggi di Sagalaherang ini sudah memasuki generasi kedua. Sebelumnya yang berjualan sate maranggi ini yakni ibunya yang sudah meninggal pada tahun 2010.

"Ini baru generasi kedua, saya cuman melanjutkan usaha dari ibu saya saja. Memang waktu ibu saya masih berjualan sekitar tahun 1950-an sudah banyak pelanggannya," kata Tata.

Dalam sehari ia yang berjualan bersama istrinya menjual menghabiskan sekitar 10 kilogram ketan serta 4 kilogram daging sapi.

"Allhamdulilah sehari bisa habis 10 kilogram ketan. Nah kalau sate maranggi dari daging sapi habiskan sekitar 4 kilogram. Kalau momen weekend selalu abis," tuturnya.

Untuk harganya sendiri, ia menjual dengan rincian satu tusuk sate maranggi Rp 3 ribu. Sementara ketan bakar satunya Rp 5 ribu.

"Sambal kecapnya bisa ambil sepuasnya nggak dibatas. Bukanya mulai dari jam delapan pagi, jam empat sore juga allhamdulilah sudah habis," tutur dia.

(ors/ors)


Hide Ads