.webp)
Keripik tempe atau gorengan tempe dikenal sebagai oleh-oleh tradisional asal Kota Kembang Bandung. Keripik tempe ini mudah ditemui, salah satunya di pusat oleh-oleh di kawasan Lewipanjang, Kosambi, Pasar Baru dan Pasteur.
Seiring permintaan pasar yang menginginkan keripik tempe punya rasa beragam, pelaku UMKM asal Bandung yang menamai usahanya Tempe Krezi membuat sebuah inovasi.
Pelaku UMKM ini membuat keripik tempe dengan rasa spicy Korean atau cabai Korea yang biasa digunakan dalam makanan khas Korea, khimci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bedanya ini, kalau misalkan Tempe Krezi ini fleksibel banget, kemasan kekinian. Kalau keripik tempekan identifikasi tradisional, kalau di kita diinovasikan lagi supaya terlihat kekinian," kata Gita, salah seorang staf Tempe Krezi, ditemui di Festival Citylink Bandung belum lama ini.
 Keripik Tempe Krezi. Foto: Wisma Putra/detikJabar |
Gita mengungkapkan, Tempe Krezi diberi varian rasa supaya tidak bosan di lidah pembeli. Rasa sendiri di antaranya original, ada keju, spicy, Korean spicy dan mad spicy.
"Kalau yang spicy ini pedas dan gurihnya masih seimbang dan ini best saller. Untuk yang Korean ini, pedasnya unik, kalau yang spicy dan mad spicy langsung dari cabai. Tapi kalau yang Korean ini dia pedasnya dari kimchi paper dan segar juga. Gurihnya juga rasa Korean banget, rasa ramen gitu," ungkapnya.
Menurut Gita keripik tempe ini sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia, dijual secara online melalui marketplace Shopee dan TikTok Shop.
 Keripik Tempe Krezi. Foto: Wisma Putra/detikJabar |
"Kita juga punya reseller dan distributor. Terus di Jawa Barat, Tempe Krezi ini ada di seluruh Transmart. Masih pasar Indonesia saja," pungkasnya.
Bagi wargi Jabar yang tertarik dengan kripik tempe ini bisa kepoin juga Instagram nya @tempekrezi.
(wip/ors)
