Buah kesemek kini sudah terbilang langka. Kita jarang bisa menemukan kesemek di penjual buah. Seperti di Tasikmalaya, kesemek kembali muncul setelah beberapa tahun menghilang di pasaran. Keberadaan buah lokal itu membuat banyak konsumen bernostalgia, teringat masa lalu.
"Iya banyak yang bernostalgia dengan buah kesemek ini. Penjualannya pun lumayan bagus," kata Candra pedagang buah di Jalan Ampera Kota Tasikmalaya, Kamis (30/6/2022).
![]() |
Candra mengatakan jika kalangan dewasa atau orangtua bernostalgia maka anak-anak atau remaja akan dibuat penasaran dengan buah tersebut. "Ada juga yang penasaran, sehingga mencoba buah kesemek ini," kata Candra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan mendapat pasokan buah kesemek ini dari wilayah Kabupaten Garut. "Kesemek kalau tidak dari Garut, paling dari Kuningan atau Majalengka," kata Candra.
Baca juga: Ciri Khas Mangga Gedong Gincu Majalengka |
Dia juga membenarkan jika dalam beberapa tahun terakhir kesemek menghilang dari pasaran. "Masuk tahun 2000-an susah, mungkin karena kurang laku. Tapi sekarang muncul lagi, Mudah-mudahan saja ramai lagi," kata Candra.
Candra menjual buah kesemek itu Rp 15 ribu per kilogram, respons konsumen cukup tinggi.
![]() |
Buah kesemek ini bentuknya mirip sawo atau tomat. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. Salah satu ciri khasnya adalah adanya warna putih, seperti bedak yang melumuri buah. Itulah sebabnya sebagian menyebut kesemek sebagai buah genit, karena "camerok" memakai bedak.
Padahal noda putih di permukaan kesemek merupakan kapur. Yang sengaja dilumurkan untuk meredam rasa sepat dan menghilanglan getahnya. "Yang putih-putih itu bukan bedak, itu apu (kapur sirih) supaya getahnya hilang," kata Candra seraya mengatakan kesemek merupakan buah musiman.
Buah kesemek yang matang sempurna rasa dan teksturnya mirip pepaya. Namun sepintas juga mirip sawo. Selain itu ada juga rasa masam dan sepat. "Antara rasa pepaya, sawo dan apel. Susah menggambarkannya, rasanya unik," kata Suryaman (55) salah seorang pembeli warga Sukalaya Tasikmalaya.
Melihat dan membeli buah kesemek ini, Suryaman mengaku teringat masa remajanya dulu. Di era tahun 80-an, dia sering jajan buah kesemek di sekolah. "Tapi sering diledek, karena dianggap buah murahan. Nah kalau jajan apel baru keren. Dulu kesemek sering disebut apel Garut atau buah gumeulis," kata Suryaman.
(tey/tya)