Berkunjung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Dari sekian banyak makanan, Kupat Tahu Mangunreja jadi makanan favorit yang wajib dicoba kelezatanya.
Sesuai namanya, Kupat Tahu Mangunreja memang berasal dari Kampung Toblong, Kecamatan Mangunreja. Warungya berada di pinggir Jalan Raya Tasikmalaya - Garut KM 2 tepat di Kawasan Mangunreja, tak jauh dari Kantor Polres Tasikmalaya.
Kupat tahu Mangunreja tersaji dari potongan ketupat dicampur tahu goreng panas yang ditaburi bumbu kacang. Cita Rasa kupat tahu Mangunreja terletak dari bumbu kacang resep keluarga yang kaya rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain teksturnya lembut, bumbu kacang kupat tahu Mangunreja berbeda dari yang lain karena pedas dengan campuran bawang daun. Kecap manis ditambah kerupuk menjadi pelengkap menu kupat tahu Mangunreja yang memanjakan lidah penikmatnya.
"Saya kalau ke Tasik selalui mampir di kupat tahu Mangunreja yang asli ini. Mau liburan sekolah anak-anak kaya sekarang nih atau lagi mudik atau lagi ada kerjaan kayaknya hampir enggak kelewat cicipi kupat Tahu Mangunreja. Rasanya maknyos top markotop lezatnya," tutur Taufik Hidayat, pelanggan asal Gedebage Bandung ditemui di lokasi, Rabu (29/6/22).
Dilihat dari tekstrur dan penyajiannya, kupat tahu Mangunreja memiliki tekstur yang cukup padat. Untuk bumbunya kental dengan ciri khas bumbu bahan kacang tanah yang tidak ditumbuk secara halus. Sementara kupat tahu lain, biasanya tekstur kupat lembek dan bumbu kacang digiling halus.
"Bumbu kacangnya enak sekali di lidah, apalagi bagi pecinta kuliner pedas. Pokonya lezat," ujar Indah warga Tasik yang jadi konsumen.
Kupat Tahu mangunreja jadi kuliner khas Tasikmalaya yang melegenda. Keberadaanya turun temurun hingga tiga generasi sejak tahun 1955.
Adalah Lala Nurlaela, pengelola Kupat Tahu Mangunreja yang masuk generasi Ketiga. Dia bersama kerabatnya mulai mengembangkan warung kupat tahu Mangunreja.
Kupat Tahu Mangunreja telah dirintis oleh kakek buyutnya bernama Abah Usam dan Ochi pada tahun 1955. Awalnya mereka berjualan dengan cara dipikul berkeliling dari kampung ke kampung.
Lantas barulah pada generasi kedua dilanjutkan oleh anaknya, Mang Maman dan Ibu Tirah. Hingga pada saat ini usaha keluarga tersebut dipercayakan diurus oleh, Lala Nurlaela.
Akan tetapi meski sudah turun temurun, namun resep kupat tahu ini tetap terjaga dengan baik. Makanya tidak salah jika saat ini banyak yang penasaran dengan rasa kupat tahu Mangunreja.
![]() |
Setiap harinya, pedagang Kupat Tahu Mangunreja habiskan 200 hingga 400 ketupat. Satu porsi kupat tahu mangunreja harganya Rp 20 Ribu hingga Rp 25 ribu.
"Kalau itungan Porsi bisa ratusan yah perhari. Kita ngitungnya per kupat tahu. Sehari bisa yah minimal 200 biji sampai 400 biji ketupat. Alhamdulillah, kupat tahu mangunreja masih diburu pelanggan. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Barat Bahkan Indonesia yang datang ke Tasikmalaya," kata Lala Nurlaela.
Keunikan lainya, kupat tahu Mangunreja yang asli tidak membuka cabang di tempat lain. Hal ini dilakukan demi menjaga keaslian Kupat Tahu Mangunreja.
"Kami enggak buka cabang di tempat lain yah. Biar otentik dan keaslian kupat tahu mangunreja terjaga," tambah Lala.
Tak heran rarung Kupat Tahu Mangunreja ini tidak pernah sepi konsumen. Bagaimana kamu tertarik mencicipi Kupat tahu mangunreja yang melegenda?
(tey/tya)