Gulali, Jajanan Populer Anak 90-an yang Masih Eksis di Ciamis

Gulali, Jajanan Populer Anak 90-an yang Masih Eksis di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 20 Jun 2022 07:00 WIB
Jajanan gulali di Ciamis.
Jajanan gulali di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Di tengah jajanan modern semakin bervariasi, jajanan tradisional seiring waktu peminatnya semakin berkurang. Namun tidak semua jajanan tradisional ditinggalkan. Seperti gulali yang bisa dibuat berbagai bentuk. Saat ini gulali tersebut masih bisa ditemukan di Ciamis.

Gulali ini merupakan jajanan tradisional yang populer di kalangan anak-anak tahun 1990-an. Biasanya memiliki dua warna yakni merah atau oranye dan hijau. Bahannya hanya dari gula pasir dan pewarna makanan yang dipanaskan.

Penjualnya kemudian membentuk gulali itu dengan berbagai macam benda, bunga, hingga hewan. Cara membentuknya ada yang dicetak dan ditiup, ada yang ditempel pada papan cetak. Bahkan dengan keterampilan tangan penjualnya bisa membentuk aneka benda sesuai permintaan, seperti bentuk pahlawan super.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ciamis, Jawa Barat, gulali tradisional ini masih bisa ditemukan, salah satunya di Pasar BMX setiap minggu. Penjualnya adalah Gandi Hidayat alias Dani (57). Ia sudah puluhan tahun berjualan gulali tradisional saat masih pemuda hingga sekarang.

"Dulunya saya jualan mainan dari sekolah ke sekolah. Kemudian saya jualan gulali. Sudah lama puluhan tahun, sejak masih muda sampai sekarang," ujar Gandi saat ditemui di Pasar BMX Ciamis, Minggu (19/6/2022).

ADVERTISEMENT
Jajanan gulali di Ciamis.Cetakan gulali. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Gandi menyebut awal berjualan setelah melihat orang Garut membawa gulali tersebut ke Ciamis. Kemudian ia belajar dari orang Garut tersebut cara membuat gulali dan membentuknya. Ia menyebut meski terlihat mudah, namun perlu keahlian agar gulali bisa dibentuk sebelum mengeras.

"Dulu paling populer itu tahun 90-an, anak-anak pasti menyambut kalau saya datang langsung pada berdatangan. Biasa mangkal dari sekolah-sekolah, selesainya baru berkeliling," ujar pria warga asliCikonengCiamis ini.

Gandi mengaku masih bertahan berjualan gulali tradisional ini karena masih ada peminatnya. Meski banyak jajanan modern, namun gulali ini masih banyak yang membeli. Bahkan tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun ada yang beli.

"Orang dewasa ada yang sengaja beli. Mungkin nostalgia semasa kecilnya dulu. Alhamdulillah peminatnya masih ada, jadi masih bertahan," ucapnya.

Jajanan gulali di Ciamis.Jajanan gulali di Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Gandi mengaku membuat gulali ini menggunakan gula berkualitas yang biasa dibeli dari supermarket. Harganya kini untuk semua bentuk Rp 5 ribu. Kecuali yang dicetak dipapan berbentuk seperti koin yang ditusuk oleh tusuk sate atau lidi, harganya Rp 1.000.

"Sekali bikin gulali 3 kilogram. Tapi tidak habis sekaligus, bisa sampai beberapa hari," ungkapnya.

Gandi punya cara tersendiri agar pelanggannya tidak bosan. Ia mejajakan gulalinya secara berkala dari satu tempat ke tempat lain. Seperti di sekolah, ia biasa datang hingga empat hari. Kemudian minggu depan bergeser jualan ke sekolah lainnya. Setelah berputar baru kembali berjualan ke sekolah pertama.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru Kasus Penjualan Bayi ke Singapura"
[Gambas:Video 20detik]
(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads