Menikmati keindahan Pangandaran tentunya butuh tenaga dan energi. Biasanya air kelapa muda menjadi pilihan, tapi minuman tradisional yang satu ini wajib coba. Minuman tradisional Es Cincau Alamai Abah Cijulang. Salahsatu minuman segar yang menggelegar di perut.
Tidak seperti Cincau biasanya di daerah lain yang ada di Jawa Barat. Es Cincau legendaris milik Abah Cijulang sudah ada sejak belasan tahun yang lalu.
Sewaktu DetikJabar menghampiri lokasi mangkalnya Es Cincau Si Abah Cijulang di depan Masjid AL Islah Dusun Ciwaru, Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenikmatan Es Cincau Abah Cijulang khas dengan gula arennya yang alami. Bahkan menuurut Abah, pembuatan Cincaunya tanpa sentuhan mesin.
Abah (60) merupakan warga Dusun Ciwaru RT 04/05, Desa Cijulang yang tinggal bersama Istri dan anaknya. "Pembuatannya tanpa bantuan mesin apapun, masih diolah secara tradisional," kata Abah kepada DetikJabar. Senin (23/5/2022).
Rahasia kenikmatan Es Cincau terdapat pada bahan yang dibuat. Terdapat 3 bahan dasar pembuatan Cincaunya antara lain, daun Cincau, gula aren, dan aci terigu untuk toping ager tambahan.
"Bukan daun cincau biasa, Abah pilih daun cincua yang mejehna (pas). Jadi tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda," ucapnya.
Daun Cincau yang dipilh daunnya terasa wangi dan warna hijaunya pas. "Kalo daunnya Abah bawa dari kampung halaman di Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Karena disana kebonnya," kata Abah.
Dalam sehari bisa merebus kiloan daun cincau. "Karenan nanti yang diambil cuman perasan rebusan airnya aja," ucap Abah.
Untuk menjadi Cincau yang pas, Abah biasanya merebus selama 10 menit, kemudian ditiriskan dan disaring untuk menjadi air. Selanjutnya diamkan selama 30 menit sampai berbentuk agar.
Secara tekstur Cincau memang mirip agar-agar namun lebih lembut dan rasanya dingin. Sedikit manis apabila dilumuri gula aren. Apalagi jika ditambah es dan agar cendol.
Sesaat sampai di mulut, lidah bergoyang dan gigi mengoyak nikmantnya Cincau. Cara makannya menggunakan sendok langsung seruput lebih nikmat. Sesampainya di perut, cincau terasa dingin.
Menurut Abah, orang tua dulu menyembuhkan penyakit panas dalam perut menggunakan cincau, sehingga kaya akan manfaat.
Harga yang ditawarkan 1 gelas Cincau hanya Rp5.000. Bisa disajikan dalam gelas ataupun plastik.
Abah mengatakan, modal yang dikeluarkan untuk membuat Cincau sekali dagang bisa menghabiskan modal Rp100.000 dengan menghasilkan 50-60 gelas sehari. "Tergantung jumlah produksinya satu gerobak habis 100 gelas paling full," ucapnya.
Pendapatan yang dihasilkan Abah ternyata menakjubkan. Sehari abah bisa mendapatkan uang Rp250-Rp300 ribu. "Saat ini sudah punya 2 gerobak yang mangkal sekitaran pasar Cijulang," ucapnya.
(tey/tya)