Melancong ke Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh asli Subang. Tak lain oleh-oleh khas Subang tersebut yakni buah nanas.
Buah berwarna kuning berbentuk lonjong tersebut merupakan ciri khas dari Kabupaten Subang. Pada momen libur Lebaran 2022 ini, penjualan buah nanas berpusat di sepanjang Jalan Ciater Subang menuju Bandung.
Para pelancong yang hendak liburan di wilayah Ciater Subang sudah tidak heran melihat pemandangan puluhan penjual buah nanas. Penjual buah nanas ini membentang di jalur objek wisata Subang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pelancong asal Haugeulis, Kabupaten Indramayu, Dede (22) mengatakan, selepas liburan ke daerah Lembang yang melintasi jalur Ciater Kabupaten Subang, ia sengaja membeli nanas karena ketertarikan dari buah nanas dan kelezatannya.
"Dari Cikole Lembang mau pulang ke Indramayu. Ini beli nanas dulu aja buat oleh-oleh keluarga di rumah," ujar Dede di lokasi oleh-oleh di sepanjang jalur Ciater Subang, Jumat (6/5/2022).
Jenis buah nanas yang dibeli Dede untuk oleh-oleh keluarganya ini adalah nanas jenis madu yang ikonik dengan Subang tersebut. "Beli nanas kaya ikonnya aja sih. Saya sering ke Subang, kalau misalkan ke Subang pasti aja beli nanas madu," katanya.
Untuk membawa nanas dari Subang menuju kampung halamannya di Indramayu itu, Dede mengikat empat nanas madu yang dibelinya dengan cara digantung pada bagian belakang motor miliknya.
"Yaa paling ditali aja di motor gitu, unik juga jadi kalau misalkan orang lain melihat saya bawa nanas, berarti saya abis liburan ke Subang, kaya gitu sih," ungkapnya.
Sementara itu, pada momen liburan ini sangat menguntungkan bagi para penjual buah nanas yang berafa disepanjang jalan Ciater Subang ini.
Dalam sehari, penjual buah nanas bisa meraup keuntungan jutaan rupiah dan menghabiskan sebanyak 1 ton lebih. Hal tersebut dirasakan Mayasari penjual oleh-oleh seperti buah nanas madu.
"Penjualan buah nanas meningkat banyak kalau untuk satu hari hampir habis satu ton lebih yang terjual," ucap Mayasari di lokasi yang sama.
![]() |
Dirinya mengungkapkan, perbedaan drastis penjualan oleh-oleh dirasakan kembali pada libur Lebaran 2022 ini. Pasalnya penghasilan pada Lebaran sebelumnya menurun akibat pandemi COVID-19.
"Kalau kemarin kan dua tahun vakum dulu, jadi biasa aja karena pariwisatanya juga tutup. Jadi melonjaknya sekarang keuntungan 100 persen dari hari-hari sebelumnya atau momen lain," tuturnya.
Harga dari nanas tersebut sangat bervariatif. Untuk nanas biasa ia menjual Rp 20 ribu per buah, sedangkan untuk nanas madu berkisar Rp 30 ribu sampai Rp. 50 ribu per buah.
"Kalau nanas mah tergantung besar kecil dari bentuknya, yang Rp 20 ribu rupiah ada, ada juga yang Rp 50 ribu rupiah kalau besar atau nanas asli Subang," katanya.
Sementara itu, selain nanas yang dijual Mayasari di lapak tempat berjualannya, terdapat juga aneka oleh-oleh lainnya yang masih berbahan dasar nanas seperti dodol nanas, coklat nanas, serta aneka makanan ringan lainnya.
(ors/ors)