Menilik Ciri Khas dari Tahu Sumedang yang Asli

Menilik Ciri Khas dari Tahu Sumedang yang Asli

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 20 Mar 2022 12:50 WIB
Tahu Sumedang
Tahu Sumedang (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Siapa yang tidak kenal dengan Tahu Sumedang. Panganan berbahan dasar olahan kacang kedelai ini ternyata memiliki ciri khasnya tersendiri.

Namun tahukah kamu, apa yang jadi ciri khas dari tahu Sumedang tersebut ?

Dalam M.Luthfi Khair A dan Rusydan Fathy (2021:27) diungkapkan bahwa sebelum tekstur dan rasa tahu Sumedang seperti sekarang ini, tahu yang dibuat awalnya berwarna putih yang penyajiannya dengan cara direbus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang pertama membuat tahu di Sumedang, yakni imigran asal Tiongkok bernama Ong Kino pada 1900-an atau awal abad 20. Saat itu, ia membuat tahu itu untuk memenuhi keinginan istrinya yang rindu akan makanan tradisional khas Tiongkok tersebut.

Setelah kemudian, ia pun mencoba untuk membuka usahanya dengan berjualan tahu. Namun sayang, usahanya tersebut tidak begitu laku.

ADVERTISEMENT

Usaha tahunya itu, baru berkembang cukup pesat setelah dilanjutkan oleh anaknya bernama Ong Bungkeng yang datang menyusul ke Sumedang pada 1917. Pada tahun yang sama Ong Kino bersama istrinya memutuskan kembali ke kampung halamannya, Tiongkok.

Di bawah tangan Ong Bungkeng inilah, tahu yang semula berwarna putih dan penyajiannya dengan cara direbus, dikreasikannya menjadi makanan siap santap.

Racikan tahu ayahnya tersebut diolah kembali oleh Ong Bungkeng menjadi tahu yang penyajiannya dengan cara digoreng. Tahu tersebur memiliki tekstur luar berwarna kecoklatan serta renyah saat digigit. Selain itu, rasanya pun lebih gurih atau seperti tahu Sumedang yang kita kenal saat ini.

Sekilas untuk diketahui, tahu Bungkeng merupakan pioner dari berdirinya para perajin tahu Sumedang di kawasan Sumedang yang masih eksis hingga kini.

Secara silsilah dapat dirunut bahwa usaha tahu Bungkeng dimulai dari Ong Kino (1900), Kemudian Ong Bungkeng (1917), Ong Yukim (1970) dan Suryadi Ukim bersama anaknya, Edric Wang hingga sekarang.

Edric Wang menjelaskan, tahu Sumedang yang dibuat oleh para pendahulunya memiliki beberapa ciri khas. Diantaranya, tahunya berbentuk kotak kemudian tekstur luarnya berwarna kecoklatan dan renyah saat digigit.

"Tahu Sumedang itu identik dengan kotak, kemudian luarnya harus curintik maksudnya saat dimakan itu rangu atau renyah," ungkap Edric kepada detikjabar belum lama ini.

Selain itu, sambung Edric, ciri khas lain dari tahu Sumedang itu yakni di dalamnya harus berisi.

"Tahu Sumedang itu nggk boleh kopong harus ada isinya, harus banyak isiannya, kalau kopong itu bukan tahu Sumedang," terangnya.

Edric memaparkan, meski begitu tahu Sumedang identiknya lebih kepada cemilan atau kudapan bukan sebagai makanan berat.

"Jadi kriteria utama dari tahu Sumedang itu bentuknya kotak, ukurannya tidak terlalu besar dan kalau dimakan itu paling dua gigitan," pungkasnya.




(yum/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads