Jajan Kue Balok Lumer di Jalur Nagreg, Bakarnya Masih Pakai Arang

Jajan Kue Balok Lumer di Jalur Nagreg, Bakarnya Masih Pakai Arang

wip - detikJabar
Rabu, 16 Mar 2022 12:47 WIB
Kue balok lumer di Jalur Nagreg
Kue balok lumer di Jalur Nagreg (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Saat mencicipi kue balok ini, ada sensasi lumer saat mengigitnya. Makin nikmat karena Kue Balok Cihapit Nagreg yang berada di jalur selatan Nagreg ini disajikan panas-panas alias dadakan dibuat.

Kue balok merupakan salah satu makanan tradisional yang cocok sekali dimakan saat pagi atau sore menjelang malam, karena bisa menghangatkan tubuh dan membuat perut kenyang.

Jika kamu penggemar kue balok setengah matang, maka kamu akan menemukan bagian lumer di tengah kuenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kue Balok Cihapit Nagrek bisa kamu cicipi saat melintas di jalur Selatan Nagreg, tepatnya sebelum Polsek Nagreg. Kamu akan menemui sebuah kios yang menjual kue balok ini. Kue balok ini kerap menjadi incaran para pengendara yang hendak melintas di jalan ini.

Kue balok lumer dengan ukuran cukup besar ini dijual Rp 2.500 per bijinya. Ada pilihan rasa cokelat, original, keju dan greentea.

ADVERTISEMENT

Agar menjaga cita rasa, proses pembuatan kue balok ini dilakukan masih menggunakan alat tradisional dan dibakar menggunakan arang. Tak hanya itu, kue balok ini selalu disajikan dadakan, agar pembeli puas.

Tak hanya kue balok, ada juga kopi hitam tubruk yang bisa dipesan sebagai teman kue balok. Ada juga mie kocok, es jeruk dan es alpukat yang dijual di tempat ini.

Tia (28), pelanggan Kue Balok Cihapit mengatakan, ia selalu membeli kue balok ini jika melintas ke jalur Nagreg.

"Suka beli, kalau lagi mau main ke Garut kan suka lewat sini dari Bandung," kata Tia kepada detikJabar, Rabu (16/3/2022).

Tia mengungkapkan, ia tahu kue balok ini sejak masih mahasiswa atau sekitar 5-6 tahun lalu. "Dulukan pernah KKN di Garut, pernah kehujanan di daerah sini, karena waktu itu ga ada tempat berteduh akhirnya berteduh di tempat penjual kue balok ini," tuturnya.

Tia menambahkan, ia suka kue balok setengah matang, soalnya pas dipotong adonanannya akan terasa lumer di mulut.

"Kalau saya suka minta yang matang dua biji dan yang setengah mateng dua biji, enak aja yang setengah mateng, beda gitu lah rasanya," tambah Tia.




(wip/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads