Di Majalaya, Kabupaten Bandung ada penjaja surabi yang cukup populer. Namanya, surabi Ibu Anah yang berada di Jalan Saparako, Kecamatan Majalaya.
Bersama sang suami, Ibu Anah menjual surabi yang dibuatnya di atas sebuah gerobak.
"Bu pesan 7 biji, oncom 6, serundeng 1, semuanya pakai telur," kata salah satu pembeli kepada Ibu Anah.
IbuAnah langsung membuatkansurabi yang dipesan oleh pelanggannya itu. Satu bijisurabi oncom atauserundeng ditambah telur ayam dijual IbuAnah Rp 5 ribu. Selain oncom danserundeng, ada juga topping sambal terasi dan abon sapi yang rasanya gurih-pedas sedap.
![]() |
"Kalau berjualan di sini sudah empat tahun, sebelumnya setahun didepan rumah. Karena banyak saingan, pindah berjualan di pinggir jalan ini," kata Ibu Anah (53) kepada detikJabar.
Ibu dengan tiga anak dan enam cucu ini berjualan surabi setiap pagi dan sore dibantu oleh suaminya.
Ia mengungkapkan, memang penjual surabi di kampungnya bukan hanya dirinya saja, melainkan banyak. Namun, untuk menjaga cita rasa, Ibu Anah menjual surabinya masih menggunakan tungku dan kayu bakar.
"Kalau yang lain sudah pakai kompor, ibu mah masih pakai tungku dan kayu bakar," ujarnya.
![]() |
Menurutnya, hal tersebut berpengaruh pada rasa surabi yang buat. "Enak pakai tungku dan kayu bakar," tambahnya.
Salah satu pembeli, Tia (28) mengatakan, ia merupakan langangan Surabi Ibu Anah.
"Kalau lagi enggak mood makan nasi, suka beli surabi," ujarnya.
Menurutnya, karena surabi Ibu Anah dibuat menggunakan tungku, rasanya beda. "Apalagi pas bagian bawahnya yang gosong, enak," tambah Tia.
(wip/yum)