Pindang gunung adalah salah satu kuliner khas Kabupaten Pangandaran. Pindang gunung adalah sup ikan. Namun yang menjadi ciri khasnya adalah kuah kuning dengan bahan rempah yang melimpah.
"Pindang gunung merupakan makanan khas Pangandaran. Sebenarnya ini resep para nelayan, karena cara membuatnya sederhana," kata Ahmad Dwiguna, juru masak Baralak Resto di kawasan Cikembulan Pangandaran, belum lama ini.
Namun kesederhanaan resep masakan pindang gunung itu justru membawa citarasa gurih pedas yang banyak digemari masyarakat. Untuk ikannya sendiri bisa tawar seperti gurame atau ikan laut seperti kakap atau kakap merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rempah-rempahnya cukup banyak, satu yang membuatnya unik adalah honje atau kecombrang," kata Ahmad.
Dia mengatakan tak sedikit pengunjung yang merasa khawatir dengan bau atau rasa amis pindang gunung.
"Rasa dan aroma amis hilang, daging ikan pun tidak hancur. Ada cara memasaknya. Sekali coba pasti ketagihan," kata Ahmad.
Rasa gurih dan sedikit pedas langsung memenuhi rongga mulut, pada suap pertama pindang gunung. Tekstur ikan yang lembut, terasa mantap. Kuah lezat pindang gunung mendorong semangkuk nasi putih, hingga tuntas rasa lapar.
Selain makanan, ada pula minuman khas Pangandaran yang ditawarkan. Yakni jus honje atau jus kecombrang. Minuman ini dipercaya berkhasiat untuk kesehatan.
(ern/ern)