Nyeri haid sering datang tanpa permisi dan membuat banyak perempuan kesulitan menjalani aktivitas harian. Rasa tidak nyaman hingga kram tajam di area perut memang menjadi bagian dari siklus bulanan, namun gejalanya bisa berbeda pada tiap orang. Selain pengaruh hormon, kebiasaan makan ternyata memiliki peran besar terhadap tingkat nyeri yang dirasakan.
Beberapa jenis makanan dapat memicu peradangan, membuat perut kembung, atau menyebabkan fluktuasi gula darah. Kombinasi faktor tersebut ikut memperberat kram dan membuat tubuh semakin tidak bertenaga. Karena itu, langkah paling sederhana namun efektif adalah lebih selektif memilih makanan selama menstruasi.
Dilansir detikFood yang mengutip dari Cleveland Clinic, ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa membuat keluhan semakin intens. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Makanan Manis
Kue, permen, minuman manis, hingga cokelat olahan dapat memicu kenaikan gula darah secara cepat. Ketika gula darah melonjak, tubuh akan bekerja keras menstabilkannya melalui produksi insulin. Proses ini dapat mengganggu keseimbangan hormon lain, termasuk hormon yang berperan dalam siklus menstruasi.
Efeknya tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga memperkuat gejala PMS dan nyeri haid. Kandungan gula olahan pun dapat memicu peradangan, membuat kontraksi rahim lebih intens, dan akhirnya menambah rasa kram.
2. Makanan Asin
Asupan garam berlebih dari makanan cepat saji, keripik, atau makanan kaleng dapat menyebabkan tubuh menahan cairan. Kondisi ini sering ditandai dengan perut kembung dan rasa penuh di area panggul. Tekanan dari penumpukan cairan tersebut dapat memperparah kram yang sudah terjadi.
Tak hanya itu, tingginya natrium membuat pembuluh darah bekerja lebih keras sehingga aliran darah ke bagian perut dan panggul tidak optimal. Ketika aliran darah terhambat, otot menjadi lebih tegang dan nyeri bertahan lebih lama.
3. Karbohidrat Olahan
Roti putih, pasta, mie instan, dan nasi putih merupakan makanan yang cepat menaikkan gula darah. Ketidakstabilan gula darah membuat tubuh lebih sensitif terhadap perubahan hormon, sehingga nyeri terasa semakin mengganggu.
Karbohidrat olahan juga cenderung rendah serat. Saat dikonsumsi berlebihan, pencernaan menjadi lambat dan banyak perempuan mengalami perut begah selama haid. Kombinasi ini dapat memperburuk rasa sakit yang datang bergelombang.
4. Kafein dan Alkohol
Kafein dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Ketika suplai darah ke rahim berkurang, otot akan lebih mudah menegang sehingga kram terasa lebih tajam. Kafein juga bersifat diuretik dan meningkatkan risiko dehidrasi-faktor yang membuat tubuh semakin tidak nyaman saat haid.
Sementara itu, alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan ini berdampak pada meningkatnya nyeri, perut kembung, hingga munculnya sakit kepala dan perubahan suasana hati.
Artikel ini telah tayang di detikFood. Baca selengkapnya di sini.











































