Menjelang pergantian tahun, umat Islam di seluruh dunia mulai menantikan datangnya bulan penuh berkah, Ramadan. Berdasarkan perhitungan kalender Masehi, sekitar empat bulan lagi umat Islam akan kembali menyambut Ramadhan 1447 H/2026 M. Berdasarkan perkiraan sementara, awal puasa Ramadan 2026 diprediksi akan jatuh pada pertengahan Februari 2026.
Ramadhan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, setelah bulan Syaban. Saat ini, umat Islam masih berada di bulan Rabiul Akhir, yang merupakan bulan ke-4 dalam penanggalan Hijriah. Artinya, masih ada beberapa bulan lagi sebelum umat Muslim memasuki bulan suci yang selalu dinanti setiap tahunnya.
Jika hari ini adalah Senin, 13 Oktober 2025, maka jarak menuju 1 Ramadan 1447 H, yang diperkirakan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026, adalah sekitar 128 hari lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perhitungan ini didasarkan pada selisih waktu antara tanggal 13 Oktober 2025 hingga 18 Februari 2026 - atau sekitar empat bulan lebih satu minggu. Artinya, umat Islam memiliki waktu sekitar empat bulan ke depan untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2026.
Dengan perkiraan awal puasa pada 18 Februari 2026, umat Islam kini tinggal menghitung mundur 128 hari lagi menuju Ramadan 2026, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
Penetapan Awal Ramadan 2026
Seperti tahun-tahun sebelumnya, penetapan awal Ramadan akan dilakukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sidang ini digelar pada tanggal 29 Syaban dan menjadi momen penting untuk menentukan kapan umat Islam di Indonesia mulai menjalankan ibadah puasa.
Sidang isbat menggunakan dua metode utama, yakni rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit pertama) dan hisab (perhitungan astronomi). Hasil sidang isbat inilah yang akan menjadi pedoman resmi bagi seluruh umat Islam di Indonesia, sebagaimana diatur dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Selain pemerintah, beberapa organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki metode tersendiri dalam menentukan awal puasa. Biasanya, hasil penetapan antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah cenderung berdekatan, meskipun terkadang terdapat perbedaan satu hari.
Jadwal Puasa Versi Muhammadiyah
Mulai tahun 1447 H, Muhammadiyah resmi menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal yang sebelumnya digunakan. Berdasarkan KHGT, 1 Ramadan 1447 H atau hari pertama puasa diperkirakan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Dengan demikian, umat Islam versi Muhammadiyah akan menjalankan puasa selama 30 hari penuh, hingga berakhir pada Kamis, 19 Maret 2026.
Apabila dihitung dari tanggal 11 Oktober 2025, maka awal puasa Ramadan 2026 akan tiba sekitar 130 hari lagi atau kurang lebih empat bulan satu minggu dari sekarang.
Penetapan Awal Ramadan oleh Pemerintah
Hingga saat ini, pemerintah melalui Kemenag belum menetapkan tanggal pasti awal puasa Ramadan 2026. Penetapan resmi baru akan diumumkan setelah sidang isbat, yang dilakukan pada akhir bulan Syaban 1447 H. Proses ini melibatkan pengamatan hilal di berbagai titik lokasi di seluruh Indonesia.
Kemenag biasanya mengumumkan hasil sidang isbat secara langsung melalui siaran resmi, baik di televisi maupun media sosial, agar seluruh umat Islam dapat mengikuti keputusan pemerintah.
Penetapan Awal Ramadan oleh NU
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) tetap berpegang pada metode rukyatul hilal dalam menentukan awal Ramadan. Pengamatan hilal dilakukan pada tanggal 29 Syaban di berbagai wilayah Indonesia. Hasilnya kemudian akan diumumkan melalui ikhbar resmi NU atau disampaikan lewat jaringan pesantren dan lembaga keagamaan di bawah naungannya.
Dalam banyak kasus, hasil rukyatul hilal NU sejalan dengan keputusan pemerintah. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan satu hari dalam penetapan awal puasa, sebagaimana pernah terjadi di beberapa tahun sebelumnya.
Perkiraan Jadwal Ramadan 2026
Berikut versi lengkap jadwal 30 hari puasa Ramadan 2026 apabila 1 Ramadan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026:
1 Ramadan 1447 H Rabu, 18 Februari 2026
2 Ramadan 1447 H Kamis, 19 Februari 2026
3 Ramadan 1447 H Jumat, 20 Februari 2026
4 Ramadan 1447 H Sabtu, 21 Februari 2026
5 Ramadan 1447 H Minggu, 22 Februari 2026
6 Ramadan 1447 H Senin, 23 Februari 2026
7 Ramadan 1447 H Selasa, 24 Februari 2026
8 Ramadan 1447 H Rabu, 25 Februari 2026
9 Ramadan 1447 H Kamis, 26 Februari 2026
10 Ramadan 1447 H Jumat, 27 Februari 2026
11 Ramadan 1447 H Sabtu, 28 Februari 2026
12 Ramadan 1447 H Minggu, 1 Maret 2026
13 Ramadan 1447 H Senin, 2 Maret 2026
14 Ramadan 1447 H Selasa, 3 Maret 2026
15 Ramadan 1447 H Rabu, 4 Maret 2026
16 Ramadan 1447 H Kamis, 5 Maret 2026
17 Ramadan 1447 H Jumat, 6 Maret 2026
18 Ramadan 1447 H Sabtu, 7 Maret 2026
19 Ramadan 1447 H Minggu, 8 Maret 2026
20 Ramadan 1447 H Senin, 9 Maret 2026
21 Ramadan 1447 H Selasa, 10 Maret 2026
22 Ramadan 1447 H Rabu, 11 Maret 2026
23 Ramadan 1447 H Kamis, 12 Maret 2026
24 Ramadan 1447 H Jumat, 13 Maret 2026
25 Ramadan 1447 H Sabtu, 14 Maret 2026
26 Ramadan 1447 H Minggu, 15 Maret 2026
27 Ramadan 1447 H Senin, 16 Maret 2026
28 Ramadan 1447 H Selasa, 17 Maret 2026
29 Ramadan 1447 H Rabu, 18 Maret 2026
30 Ramadan 1447 H Kamis, 19 Maret 2026
1 Syawal 1447 H (Idul Fitri) Jumat, 20 Maret 2026
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri PAN-RB, dan Menteri Ketenagakerjaan, libur Idul Fitri 2026 ditetapkan pada Sabtu-Minggu, 21-22 Maret 2026.
Waktu yang tersisa sekitar empat bulan ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci. Persiapan dapat dilakukan baik secara spiritual-dengan memperbanyak ibadah di bulan-bulan sebelumnya-maupun secara fisik agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang peningkatan spiritual, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu, menyambutnya dengan kesiapan dan semangat menjadi hal yang penting.
Dengan perkiraan awal puasa jatuh pada 18 Februari 2026, umat Islam memiliki cukup waktu untuk menata hati, memperbaiki amalan, dan mempersiapkan segala kebutuhan menyambut bulan penuh berkah ini.
Dengan perkiraan awal puasa pada 18 Februari 2026, umat Islam kini tinggal menghitung mundur 128 hari lagi menuju Ramadan 2026, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
(tya/tey)