Marsya 'VoB', dari Garut Jadi Wanita Berpengaruh Dunia

Marsya 'VoB', dari Garut Jadi Wanita Berpengaruh Dunia

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 08 Des 2024 12:30 WIB
Firda Marsya Kurnia (L) and Widi Rahmawati of Indonesian rock band Voice of Baceprot, perform on the Woodsies stage on the third day of the Glastonbury festival at Worthy Farm in the village of Pilton in Somerset, southwest England, on June 28, 2024. The festival takes place from June 26 to June 30. (Photo by Oli SCARFF / AFP)
Marsya VoB. (Foto: AFP/OLI SCARFF)
Garut -

Voice of Baceprot (VoB), lagi-lagi bikin bangga Indonesia. Kali ini, vokalis mereka, Firda Marsya Kurnia, masuk ke dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia versi BBC (100 Woman 2024).

Dikutip detikJabar dari detikPop, Minggu, (8/12/2024) siang, nama Marsya ada di deretan 100 perempuan paling berpengaruh dunia versi BBC, tahun ini. Dilansir BBC, Jumat (6/12), Marsya disebut sebagai sosok yang mampu melakukan hal besar, di balik norma-norma yang ada di sekitarnya.

"Menentang norma gender dan agama adalah sesuatu yang membuat Firda Marsya Kurnia merasa nyaman, sebagai vokalis utama dan gitaris dalam band heavy metal berhijab Voice of Baceprot," bunyi pernyataan BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bernyanyi dalam bahasa Inggris dan Sunda, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia, lirik lagu trio ini mengungkapkan rasa frustasi mereka terhadap patriarki," katanya.

Marsya juga disorot karena berhasil membawa nama VoB sebagai band asal Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury Festival. Mereka dianggap konsisten dengan hijab sebagai simbol agama.

ADVERTISEMENT

"Ada penolakan dari Muslim yang lebih konservatif, yang tidak menanggapi dengan baik ketika band ini merambah heavy metal. Namun, band ini telah berkembang pesat sejak mereka memulai 10 tahun lalu di sekolah desa mereka di Garut, Jawa Barat. Tahun ini, mereka tampil di Glastonbury, band Indonesia pertama dalam sejarah festival musik tersebut selama 54 tahun," ungkap BBC.

Pintu Perempuan Indonesia Dikenal Dunia

Dikonfirmasi detikJabar Minggu pagi, Marsya sendiri mengaku sedikit kaget usai namanya dicatat BBC sebagai satu dari 100 perempuan berpengaruh dunia tahun ini.

"Sedikit kaget karena enggak nyangka beritanya akan jadi sebesar ini di Indonesia. Ditambah aku juga enggak tahu, tiba-tiba diberitahu, kalau masuk nominasi BBC 100 Woman ini," katanya.

Marsya menjelaskan, capaiannya ini tak lepas dari berbagai pihak. Mulai dari kolega di VoB, orang tua hingga Cep Ersa Eka Susila Satya, alias Abah Erza, pendiri VoB.

Marsya berharap agar capaiannya ini bisa menjadi pembuka gerbang bagi wanita-wanita Indonesia untuk bisa dikenal di dunia melalui karya-karyanya. Khususnya, di bidang musik.

"Aku sangat berharap ini bisa jadi pintu awal untuk perempuan-perempuan lain di Indonesia, terutama mereka yang bergerak di bidang musik, agar makin terbuka jalannya untuk dikenal secara global," pungkas Marsya.

Marsya Adalah 'Pemberontak'

Capaian Marsya masuk daftar 100 wanita berpengaruh tahun 2024 versi BBC ini, dikomentari Abah Erza, pendiri Voice of Baceprot. Menurut Erza, dirinya sangat bangga dengan torehan tersebut.

"Penghargaan ini teramat pantas dia dapatkan. Walau saya yakin, ada atau tidak ada penghargaan ini, Marsya akan tetap menjadi Marsya. Saya tentu saja ada di antara barisan orang-orang yang bangga dan menghormatinya," kata Erza kepada detikJabar.

Erza bercerita sosok Marsya. Menurutnya, Marsya adalah 'pemberontak'. Wanita muda yang memiliki naluri untuk menolak ketidakadilan. Itu kemudian dituangkan melalui tembang-tembang yang dilantunkan VoB di atas panggung.

"Sebagai teman berdebat, saya kenal betul keteguhan pikir dan naluri memberontaknya dalam menolak ketidakadilan. Dia tidak akan sungkan melawan. Penderitaan telah menempa kekuatan pikir dan hatinya dalam bersikap dan berpihak," pungkas Erza.

Dari Pegunungan Banjarwangi, Garut yang jauh di sana, Marsya dan VoB muncul di puncak panggung musik dunia untuk membuktikan kualitasnya. Selamat Marsya!

(orb/orb)


Hide Ads