Pertama kali ditetapkan pada tahun 1996 di Kota Wina, Austria, oleh International Egg Commission (IEC), Hari Telur Sedunia secara rutin diperingati setiap tahunnya pada hari Jumat kedua di bulan Oktober. Untuk tahun 2024 ini, hari Jumat kedua pada bulan Oktober tersebut jatuh di tanggal 11 Oktober 2024.
Dalam sejarahnya, IEC yang merupakan sebuah organisasi internasional yang terdiri dari beberapa produsen dan pengekspor telur dari berbagai negara mulanya mengajukan ide untuk menetapkan hari khusus merayakan telur. Hari tersebut mereka ajukan sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat telur yang berlimpah.
Beberapa cara bisa dilakukan guna turut dapat berpartisipasi dalam momen perayaan Hari Telur Sedunia ini, antara lain seperti, ikut menyebarkan informasi tingginya kebermanfaatan telur untuk kesehatan manusia, mempromosikan konsumsi telur, hingga berperan dalam mendukung industri peternakan unggas penghasil telur.
Peran dari telur memang cukup penting untuk tubuh manusia. selain dengan beragamnya kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, telur juga merupakan bahan makanan yang sangat mudah didapatkan dan harganya masih sangat terjangkau. Kemudian, masih terdapat pula beberapa fakta menarik lainnya dari telur, antara lain seperti berikut.
1. Mengandung banyak gizi
Telur merupakan makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Oleh karena itu, bila kita mengonsumsi telur dengan cukup rutin, hal tersebut dapat sangat membantu untuk pemenuhan asupan protein bagi tubuh kita.
Tak hanya protein, telur pun memiliki jenis kandungan lainnya yang tak kalah bermanfaat. Kandungan tersebut seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin D, asam folat, antioksidan, hingga fosfor dan kolin.
Lebih lanjut, pada bagian kuning telurnya sendiri, terdapat kandungan kaya nutrisi berupa vitamin B-kompleks. Hal tersebut dapat bermanfaat guna memaksimalkan fungsi neurologis otak.
2. Mampu Mengontrol Berat Badan
Tak mengherankan jika banyak resep-resep makanan atau olahan untuk diet menggunakan telur sebagai bahan utamanya. Telur memang sudah cukup terbukti untuk membantu mengontrol berat badan yang baik bagi tubuh.
Hal tersebut dikarenakan setiap butir telur diperkirakan memiliki kandungan sekitar 70 kalori serta 6 gram protein. Angka besaran kandungan tersebut dapat dikatakan telah cukup baik guna memenuhi asupan protein harian tubuh manusia.
Selain itu, kandungan protein yang terdapat di dalamnya juga mampu membuat perut terasa kenyang dalam waktu yang lebih lama.
3. Produksi yang melimpah
Setiap seekor ayam betina hanya membutuhkan waktu kurang lebih 24 hingga 26 jam untuk dapat menghasilkan satu butir telur. Dengan cepatnya proses penghasilan telur tersebut, setiap ekor ayam betina rata-rata mampu menghasilkan 300 hingga 325 butir telur dalam setiap tahunnya.
Cepatnya proses ini juga lah yang menjadikan kondisi telur di pasaran selalu stabil. Permintaan yang banyak dari konsumen terhadap telur berbanding seimbang dengan proses menghasilkan telur yang cepat dan berlimpah.
4. Telah Dikonsumsi Manusia Sejak Lama
Sejarah manusia dalam mengkonsumsi telur telah terjadi dalam waktu yang sangat lama. Dalam penelitian dan lewat penemuan arkeologi, manusia diperkirakan sudah mengkonsumsi telur sejak 6 juta tahun yang lalu.
Kemudian terdapat juga dalam sejarah Bangsa Romawi Kuno, disebutkan bahwa bangsa tersebut kerap mengonsumsi telur burung merak. Hal ini dilakukan juga oleh beberapa bangsa lainnya yang juga mengkonsumsi beragam jenis telur yang berasal dari unggas yang berbeda, seperti telur merpati, telur puyuh, telur bebek, telur angsa hingga telur kalkun.
5. Kerap Dijadikan Simbol Budaya atau Kepercayaan
Di berbagai belahan dunia, tak jarang telur dijadikan sebagai sebuah simbol yang merujuk pada budaya atau kepercayaan dengan pengartian tertentu. Hal tersebut biasanya dikarenakan dari makna telur yang melekat sebagai simbol kehidupan baru, kesuburan hingga kelahiran.
Salah satu contoh yang paling ikonik ialah simbol telur Paskah. Sesuai dengan latar belakangnya, yang melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, telur Paskah dimaknai sebagai kebangkitan dan kehidupan yang baru. Setelah proses pengeraman yang panjang dan dibalut dengan kulit yang keras, kehidupan baru pun pecah membawa bentuk kelahiran kembali.
(tya/tey)