.webp)
Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap tanggal 26 September. Peringatan ini menjadi komitmen meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga dan penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2024, Hari Kontrasepsi Sedunia jatuh pada hari Kamis (26/9/2024).
Hari Kontrasepsi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kontrasepsi dan seks yang aman. Selain itu, hari ini juga hadir untuk memberikan edukasi, khususnya bagi generasi muda untuk mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan seksual.
Sejarah Hari Kontrasepsi Sedunia
Hari Kontrasepsi Sedunia dicetuskan pada tahun 2007 oleh 10 organisasi keluarga berencana internasional yang bersatu untuk membentuk hari ini. Selain itu, 15 lembaga swadaya masyarakat di seluruh dunia hingga berbagai perkumpulan ilmiah dan medis turut mendukung hadirnya Hari Kontrasepsi Sedunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penetapan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan untuk mempromosikan berbagai pilihan KB dan metode kontrasepsi yang aman dan efektif. Hal ini menyoroti setiap individu yang memiliki hak untuk merencanakan keluarga dan mengelola kesehatan reproduksinya.
Bukan hanya untuk mencegah kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat mencegah terjadinya penyakit menular seksual.
Dilansir dari National Day Calendar, sejak 3000 SM, pria maupun wanita sudah menggunakan berbagai cara untuk mencegah kehamilan. Pria Mesir kuno telah menemukan kondom pertama pada 3000 SM. Pada 1850 SM, wanita sudah menggunakan pesarium dengan bahan alami untuk mencegah kehamilan.
Pada tahun 1960, FDA menyetujui pil KB pertama. Namun, pil KB tersebut menyebabkan pembekuan darah akibat dosis yang tinggi. Sekarang, pil KB telah disempurnakan dan menjadi jenis kontrasepsi yang paling umum bagi wanita.
Fakta Menarik Hari Kontrasepsi Sedunia
Setiap tahun, Hari Kontrasepsi Sedunia membawakan tema yang berbeda. Pada tahun 2024, tema Hari Kontrasepsi Sedunia adalah "A choice for all. Freedom to plan, power to choose" atau "Pilihan untuk semua. Kebebasan untuk merencanakan, kekuatan untuk memilih."
Tema tersebut bermakna bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk menjaga kesehatan reproduksinya dan merencanakan keluarga. Ini dapat menjadi kontribusi untuk membantu mengurangi kelahiran remaja, mencegah kematian ibu, serta meningkatkan kesetaraan gender.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk merayakan hari ini. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kota Cimahi yang ikut memeriahkan Hari Kontrasepsi Sedunia dengan menggelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) Bergerak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Siliwangi Cimahi.
(iqk/iqk)
