Jurus Makhyatul Kunjungi 5 Negara Secara Gratis

Kabar Kampus

Jurus Makhyatul Kunjungi 5 Negara Secara Gratis

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 03 Sep 2024 05:30 WIB
Makhyatul Fikriya, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung
Makhyatul Fikriya, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Foto: Istimewa
Jakarta -

Bisa berkunjung ke luar negeri merupakan sebuah impian yang didamba-dambakan bagi sebagian orang. Apalagi bisa berkunjung langsung ke lima negara dan gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.

Hal itu dirasakan langsung oleh Makhyatul Fikriya, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung yang baru lulus pada Agustus 2024 ini.

detikJabar berkesempatan berbincang langsung dengan wanita yang sudah menyandang gelar Sarjana Hukum itu. Makhyatul mengatakan lima negara yang dia kunjungi berkat mengikuti sejumlah kegiatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ ada lima negara, pertama ke Korea Selatan yang mengadakan Sejuta Cipta Future Leader, untuk tesnya menulis esai dan wawancara, Alhamdullilah lolos, pembiayaannya sekitar Rp 25 juta untuk di Korea Selatan," kata wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur via sambungan telepon, Senin (2/9/2024).

Setelah berkunjung ke Korea Selatan, Makhyatul juga dapat berkunjung ke Brunei Darussalam. "Dari Korea ke Brunei mewakili Kementerian Agama Indonesia dan dari Indonesia ada empat orang, masuknya santri berprestasi. Di sana juga kita sempat diundang juga ke KBRI," ujar Makhyatul.

ADVERTISEMENT

Dari Brunei, kunjungan lainnya yakni ke Singapura, di sana Makhyatul dan peserta lainnya melakukan studi banding bersama Garuda Nusa. "Lalu ke Thailand Yourth Confrens yang mengadakan pemerintah Thailand dan ke Malaysia, kalau di Malaysia menjadi volunter di sekolah-sekolah anak TKI dan TKW," tuturnya.

Lima negara ini, dikunjungi Makhyatul dengan waktu yang berbeda, terhitung dalam rentang waktu Agustus 2023 hingga Februari 2024. "Kunjungan ke setiap negara sekitar 7-10 hari," tambahnya.

Disinggung terkait kiat sukses bisa ke luar negeri tanpa menggunakan biaya dan mengikuti banyak kegiatan, Makhyatul mengaku jika mahasiswa harus meningkatkan pengetahuan umumnya. "Ada seleksinya, pertama adalah pengetahuan umum tentang ASEAN, PBB, publik speaking harus lancar dan bagus Bahasa Indonesia dan Inggris, lalu kita punya keunikan dalam diri kita," jelasnya.

"Keunikan yang saya miliki setiap program berbeda-beda, manfaat kita untuk sekitar kita, pengabdian sebagai duta santri nasional. Intinya program internasional itu penilaiannya seberapa banyak yang dilakukan oleh kita untuk lingkungan," tuturnya.

Makhyatul menyebut lima negara yang dia kunjungi betul-betul gratis tanpa dia mengeluarkan uang sedikit pun. "Lima negara benar-benar dibiayai, saya belum pernah ke luar negeri dengan biaya sendiri," tambahnya.

Karena dia sudah lulus, Makhyatul ingin jika studi S2-nya dapat dilanjutkan ke luar negeri. Dia juga berharap studi S2-nya bisa didapatkan dengan mendapatkan beasiswa studi S2.

"Ya ingin studi lanjut, pastinya pengen ke luar, target ada, kalau nggak ke AS ke Eropa, tapi maunya ke AS," pungkasnya.

(wip/sud)


Hide Ads