WJF 2024: Dipadati 78 Ribu Pengunjung-Perputaran Uang Capai Rp 70 M

WJF 2024: Dipadati 78 Ribu Pengunjung-Perputaran Uang Capai Rp 70 M

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 28 Agu 2024 12:31 WIB
Penampilan dari penyanyi Tiara Andini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu di West Java Festival 2024. Begini aksinya.
Kemeriahan konser WJF 2024 di Lapangan Saparua, Kota Bandung (Foto: Rachman Haryanto/detikcom).
Bandung - West Java Festival (WJF) 2024 sukses digelar. Dalam momentum hari jadi Provinsi Jabar yang ke-79, sejumlah rangkaian acara diselenggarakan sejak tanggal 21-25 Agustus 2024.

Acara dimulai di Gedung Sate, yakni pra event 21-22 Agustus 2024, memamerkan berbagai komunitas industri kreatif, konferensi, dan expo menarik. Dilanjut pada tanggal 23 Agustus 2024, WJF fokus pada festival kesenian dengan 11 penampil utama dan beberapa artis.

Kemudian event budaya digelar pada 24 Agustus 2024 yang masih dimeriahkan sejumlah artis asal Jabar di lingkungan Gedung Sate. Puncak acara ditutup dengan meriah, yakni konser musik pada 25 Agustus 2024 di Lapangan Saparua Bandung.

Berbagai kegiatan pada 23-25 Agustus 2024 nyatanya berhasil mencatat angka kunjungan yang fantastis, dengan perputaran uang sampai puluhan miliar. Puluhan ribu pengunjung hadir dari berbagai daerah di Jabar, baik ke Gedung Sate maupun GOR Saparua.

Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat ada 78 ribu orang yang turut meramaikan West Java Festival 2024. Dari jumlah tersebut, sekitar 65 ribu orang hadir di Gedung Sate dan 13 ribu orang memeriahkan konser musik di Lapangan Saparua.

"Dampak yang diharapkan dari West Java Festival itu salah satunya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang tentu bisa mendorong pergerakan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini juga mendorong aktivitas ekonomi dengan menarik investor serta pelaku bisnis," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman.

Para pengunjung berbagi keceriaan di seluruh kegiatan seperti festival seni budaya, bazzar UMKM dan kuliner, seminar, workshop, job fair, pagelaran wayang golek, hingga pertunjukan konser musik.

Tak hanya kegembiraan, West Java Festival 2024 juga memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi. Dalam data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, perputaran ekonomi mencapai Rp70.113.560.000 dari pendapatan langsung (pemerintah, booth, dan sponsor) serta pengeluaran belanja pengunjung yang hadir di Gedung Sate maupun Lapangan Saparua.

Capaian tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk para pelaku UMKM. Selain itu, West Java festival 2024 juga berpengaruh terhadap kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat.

"West Java Festival juga memperkuat identitas budaya dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal. Ini sebagai wujud penerapan aksi gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)," tambahnya.

Dalam hitungan tersebut, maka satu orang pengunjung diperkirakan mengeluarkan uang untuk berbelanja Rp750 ribu. Hal ini tentu berdampak positif pada program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Program dari pemerintah pusat ini, menjadi program penting yang diusung dengan menghadirkan 279 stand UMKM. Selain itu pada hari puncaknya, terdapat 18 stand makanan dan minuman yang ada di Lapangan Saparua, yang panen banyak keuntungan dengan kemeriahan penampilan enam musisi papan atas.

"Melalui event ini, kami harap bisa menjadi rujukan masyarakat untuk mengenal keunggulan sektor pariwisata dan budaya di Jawa Barat. Sekaligus ini juga merupakan bagian dari implementasi kolaborasi Pemprov Jabar untuk masyarakat," tutur Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar.

"Harapan kami WJF selanjutnya berlangsung lebih meriah lagi. Sebab ini adalah pestanya masyarakat Jawa Barat di hari ulang tahun Provinsi Jawa Barat. Semoga ke depannya WJF menjadi festival berkelanjutan yang mandiri," imbuhnya.


(aau/mso)


Hide Ads