Setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Krida Pertanian. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para petani dan merayakan ketahanan pangan nasional. Di balik kemeriahannya, Hari Krida Pertanian tentu saja menyimpan sejarah panjang yang bisa dipelajari. Artikel ini akan menjelaskan mulai dari sejarah, makna, tujuan, dan bagaimana bentuk perayaan yang bisa dilakukan.
Sejarah Hari Krida Pertanian
Hari Krida Pertanian akarnya tertanam sejak digelarnya Konferensi Nasional Pertanian ke-2 yang diadakan di Bogor pada tahun 1960 silam. Pada konferensi ini berlangsung, para petani dan pemangku kepentingan lainnya berkumpul untuk membahas berbagai isu penting terkait pertanian, termasuk isu akan modernisasi dan peningkatan produktivitas pertanian.
Hasil dari konferensi tersebut adalah tanggal 21 Juni 1961 ditetapkan sebagai Hari Tani Nasional. Tanggal ini dipilih untuk memperingati peresmian Kementerian Pertanian pada tahun 1946.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1972, Presiden Soeharto lalu mencanangkan Hari Tani Nasional sebagai Hari Krida Pertanian. Hal tersebut dilakukan untuk menekankan akan pentingnya semangat perjuangan dan prestasi para petani dalam membangun ketahanan pangan nasional.
Makna Hari Krida Pertanian
Hari Krida Pertanian memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Hari ini dijadikan sebagai pengingat akan jasa-jasa para petani yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan para rakyat Indonesia. Selain itu, Hari Krida Pertanian juga menjadi sebuah ajakan atau gerakan untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Tujuan Hari Krida Pertanian
Ada beberapa tujuan terkait Hari Krida Pertanian yaitu:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sektor pertanian dalam pembangunan nasional.
Menghargai dan memotivasi para petani atas jerih payah dan dedikasinya dalam menyediakan pangan bagi bangsa.
Meningkatkan semangat dan produktivitas para petani dalam memajukan sektor pertanian.
Mendorong modernisasi dan inovasi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Membangun sinergi antara berbagai pihak terkait untuk mencapai ketahanan pangan nasional.
Bentuk Perayaan Hari Krida Pertanian
Ada berbagai bentuk perayaan Hari Krida Pertanian yang biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Berikut ini beberapa kegiatannya:
Gelaran upacara bendera di tingkat pusat dan daerah.
Seminar dan diskusi yang mengangkat berbagai isu pertanian.
Pameran dan demonstrasi produk-produk pertanian.
Pertandingan dan lomba antar petani.
Festival budaya dan seni tradisional.
Hari Krida Pertanian merupakan momentum yang penting untuk merenungkan sejarah dan masa depan sektor pertanian di Indonesia. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, Hari Krida Pertanian bisa dibilang dapat menjadi pengingat bahwa kita harus bersatu untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. Mari kita jadikan Hari Krida Pertanian ini sebagai momentum untuk menghargai para petani, mendukung kemajuan sektor pertanian, dan memantapkan ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia.
(tya/tey)