Sempat Tertunda 6 Tahun, Film Lafran Bakal Tayang 20 Juni 2024

Sempat Tertunda 6 Tahun, Film Lafran Bakal Tayang 20 Juni 2024

Iqbal Kukuh - detikJabar
Jumat, 14 Jun 2024 22:15 WIB
Poster Film Lafran
Foto: Poster Film Lafran
Bandung -

Film Lafran rencananya bakal tayang serentak di bioskop Indonesia pada 20 Juni 2024 mendatang. Produksi film biografi Lafran Pane, pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu sempat tertunda 6 tahun gegara pandemi COVID-19.

Sejumlah nama besar terlibat dalam proyek yang digarap sutradara Faozan Rizal. Sebut saja Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, sampai Farandika.

Koordinator presidium nasional Kahmi, Ahmad Doli Kurnia mengatakan saat ini pihaknya tengah berkeliling Indonesia dalam rangka nobar film Lafran. Kota Bandung termasuk salah satu daerah yang dipilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, saya datang ke Bandung yang merupakan kota ke-16 setelah berkeliling Indonesia dalam rangka show nobar film Lafran. Film ini diambil dari nama Lafran Pane yang merupakan pendiri HMI. Jadi, film ini produksi pertama keluarga besar HMI dan Kahmi," kata Ahmad Doli Kurnia seperti rilis yang diterima detikJabar, Kamis (13/6/2024).

Di tengah gempuran film bergenre horor, film Lafran diharapkan bisa menjadi tontotan alternatif. Ahmad Doli mengatakan film ini bukan hanya tentang pendirian HMI, tapi juga bagaimana ketika saat itu bangsa Indonesia merebut kemerdekaan RI.

ADVERTISEMENT

"Tentu dalam proses mempertahankannya itu, ada nilai-nilai yang ditanamkan yang memang selama ini menjadi doktrin bagi keluarga besar HMI, yakni ke Islaman dan ke Indonesiaan," ucapnya.

Cerita yang dituangkan dalam film ini, dituturkan Ahmad cukuplah penting. Bukan hanya untuk HMI dan Kahmi, tetapi untuk anak-anak muda supaya tertanam rasa cinta pada tanah air dan nasionalisme.

"Kami melihat film ini sarat dengan nilai-nilai tadi. Jadi, saya usahakan selalu hadir di setiap kota, dan ini target sampai 35 kota. Namun, nanti sebelum capai 35 kota pada 20 Juni, Insya Allah sudah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia. Jadi, ini semacam pemanasan supaya 20 Juni bisa ramai-ramai nonton," ujar dia.

Rencananya, Ahmad Doli setelah dari Bandung bakal ke Surabaya, Palembang, dan kota di Kalimantan serta kota di Sumatera. Pemutaran khusus di 35 kota ini, mendapat dukungan penuh dari para anggota HMI.

Sinopsis Film Lafar

Film Lafran mengisahkan tentang perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan organisasi HMI di tengah perdebatan tentang keumatan dan kebangsaan setelah Indonesia Merdeka.

Diceritakan Lafran kecil tinggal dengan ibu dan neneknya. Tapi sang ibu meninggal saat dia berusia 2 tahun. Beberapa tahun kemudian Lafran juga ditinggal oleh sang nenek.

Kondisi tersebut membuat Lafran sering berpindah tempat karena sang ayah, Sutan Pangurabaan juga merupakan tokoh pergerakan di Sumatera Utara. Lafran pun tumbuh sebagai sosok yang menentang ketidakadilan.

Kakaknya, Sanusi dan Armijn Pane, berusaha mendorong Lafran agar energi pemberontakkannya diubah dalam bentuk karya hingga dia tumbuh dewasa dan memiliki cara pandang yang berbeda. Dia pun melanjutkan kuliah di Yogyakarta.

Bagi Lafran Pane, mahasiswa adalah kelompok non-partisan dan independen yang bisa menjadi gerakan dalam memperjuangkan semangat keindonesiaan. Maka muncullah gagasan mendirikan HMI.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang didirikan Lafran Pane pada 5 Februari 1947 ini telah menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia dan melahirkan banyak tokoh pemimpin bangsa.

(iqk/iqk)


Hide Ads