SBM ITB Gandeng 11 Perusahaan untuk Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa

SBM ITB Gandeng 11 Perusahaan untuk Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 25 Mei 2024 18:59 WIB
SBM ITB jalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan.
SBM ITB jalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerjasama dengan 11 perusahaan industri terbesar di Indonesia. Jalninan kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Kota Bandung, Sabtu (25/5/2024)

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ganesha Business Management Festival 2024. Acar itu, dibuka langsung Dekan SBM ITB Ignatius Pulung Nurprasetio.

Head of Communication, Admission and Industrial Relations N Nurlaela Arief mengatakan, ada 11 perusahaan industri di Indonesia melakukan PKS dengan SBM ITB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 11 perusahaan, di antaranya PT Indosat Tbk, PT Telkommunikasi Indonesia Tbk, PT PLN Nusantara Power Cirata, PT Amarta dan 7 perusahaan lain salah satunya Trans Digital Media," kata Lala sapaan karib Nurlaela.

Lala mengungkapkan, kerjasama ini meliputi program kegiatan rekrutmen internship, career fair, pelaksanaan kuliah dosen tamu dan pengabdian mayarakat.

ADVERTISEMENT

"Misal dengan Trans Media khususnya publikasi dan sosialisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan program community engagement dan bisnis sustainability serta mitra agenda social impact," ungkap Lala.

Lala menyebut, kerjasama dengan detikcom sebetulnya sudah dilakukan sejak awal Tahun 2024. Salah satunya melakukan publikasi Impermental Social Government (ISG) Award.

"detikcom terlibat lakukan riset pemetaan perusahaan mana saja yang akan mendapatkan penghargaan ISG disamping penjurian internal," ucapnya.

Dia menyebut, kerjasama dengan perusahaan lain contoh dengan Indosat meliputi teknologi komunikasi dan informasi. Begitupun dengan Telkom khususnya pertukaran wawasan bisnis, teknologi, jaringan dan terkait dengan riset.

Sementara itu, Dekan SBM ITB Ignatius Pulung Nurprasetio berharap melalui PKS ini dapat mendukung Program Kampus Merdeka.

"Kedepannya kami ingin kolaborasi terutama terkait program Merdeka Belajar dan kedepan kami ingin mengajak industri ke depan khususnya pengembangan kurikulum. Ini program yang melibatkan keterlibatan strategis industri demgan perguruan tinggi," jelasnya.

"Nanti dari industri punya maslah apa, dibahas di kelas meminta masukan dan solusi khususnya dari mahasiswa S2 kami. Kolaborasi, sinergi dan inovasi diharapkan mendukung SBM keberlanjutan," tambahnya

Melalui program ini, menurut Pulung diharapkan terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata. Bahwa pembelajaran dapat terjadi di manapun, belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, di perusahaan maupun di masyarakat.

"Adapun Bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat dikolaborasikan dengan industr antara lain: pengembangan kurikulum pembelajaran, kegiatan magang di Industri, mahasiswa membangun desa, mengajar di sekolah, pertukaran mahasiswa, penelitian di lembaga riset, pengembangan kewirausahaan, proyek mandiri, dan program pengabdian masyarakat," terangnya.

Menurutnya, SBM ITB memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjadi seorang pemimpin-pemimpin yang berjiwa entrepreneur yang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan mampu mengaplikasikan ide-ide kreatif. Lulusan diharapkan memiliki employability skills yakni kesiapan bekerja untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus program studi yang ditempuhnya.

Maupun menjadi wirausahawan dengan menekankan pada keahlian kompetensi melalui pembekalan teori dan penguatan praktek yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja maka diperlukan pengembangan terhadap kemampuan intra dan interpersonal dari setiap mahasiswanya.

"Program ini sangat strategis dan memberikan benefit untuk perusahaan untuk mendorong inovasi, mendapatkan diskusi dan masukan untuk case study, mengembangkan kurikulum, mendukung komersialisasi dan riset industry, serta tentunya untuk meningkatkan reputasi Perusahaan," pungkasnya.

(wip/mso)


Hide Ads