Sejarah, Tema, dan Misi Hari Malaria Sedunia 2024

Sejarah, Tema, dan Misi Hari Malaria Sedunia 2024

Irsyad Nabalah - detikJabar
Kamis, 25 Apr 2024 04:30 WIB
Kalender April 2024
Kalender April 2024 (Foto: Freepik/@vectonauta)
Bandung -

Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day diperingati setiap tanggal 25 April. Momen ini merupakan kesempatan untuk menyoroti perlunya investasi berkelanjutan dan komitmen politik demi pencegahan dan kontrol malaria.

Sejarah Hari Malaria Sedunia

Penemuan parasit malaria dimulai pada 1880, ketika CLA Laveran menemukan keberadaan parasit di tubuh penderita malaria. Pada tahun 1852 penyakit malaria mulai dikenal di Indonesia khususnya di wilayah Cirebon.

Hal ini dibuktikan dengan adanya infeksi malaria pada tentara Belanda di Cirebon antara tahun 1852 hingga 1854. Insektisida DDT dan Dieldrin digunakan dalam upaya pemberantasan penyakit malaria di wilayah Jawa saat itu. Namun, cara ini jelas memberikan resistensi terhadap nyamuk pembawa malaria.

Akhirnya pada tahun 1996, program pemberantasan malaria diperkuat untuk memberantas penyakit malaria agar tidak menjadi musuh kesehatan masyarakat terbesar negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, tanggal 25 April ditetapkan sebagai Hari Malaria Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global tentang menjaga kesehatan global dan memberantas malaria.

Tema Hari Malaria Sedunia 2024

Melansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Hari Malaria Sedunia 2024 bertemakan Accelerating The Fight Against Malaria for a More Equitable World atau mempercepat perjuangan melawan malaria untuk dunia yang lebih adil.

ADVERTISEMENT

Tema ini sendiri ditetapkan untuk Hari Malaria Sedunia 2024 dengan menimbang dalam beberapa tahun terakhir malaria sudah sangat mengkhawatirkan. Malaria tidak hanya terus membahayakan kesehatan dan biaya hidup, tetapi juga melanggengkan lingkaran setan ketidakadilan.

Orang yang hidup dalam situasi yang paling rentan termasuk wanita hamil, bayi, anak-anak di bawah usia 5 tahun, pengungsi, imigran, pengungsi internal, dan masyarakat adat terus terpengaruh secara tidak proporsional.

Malaria menjadi penyakit dengan beban terberat yang dipikul oleh WHO wilayah Afrika, pada tahun 2022, kasus pengidap malaria 94-95% berujung kematian. Populasi pedesaan di wilayah Afrika yang hidup dalam situasi kemiskinan dan dengan lebih sedikit akses ke pendidikan adalah yang paling terpengaruh.

Mengingat lintasan saat ini, tonggak penting 2025 dari strategi malaria global WHO untuk pengurangan kasus malaria dan kematian akan dilewatkan. Maka dari itu, pada Hari Malaria Sedunia 2024, bertujuan mengakhiri malaria dan menyoroti hambatan untuk kesetaraan kesehatan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia dalam respons malaria di seluruh dunia serta langkah-langkah konkret untuk mengatasinya.

Misi Hari Malaria Dunia 2024

Misi dari Hari Malaria Sedunia tahun ini yaitu agar setiap orang memiliki hak untuk layanan yang berkualitas, tepat waktu, dan terjangkau untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati malaria dikarenakan perubahan iklim dan keadaan darurat kemanusiaan, termasuk bencana alam dan konflik di negara-negara endemik malaria, menggusur populasi yang membuat mereka rentan terhadap penyakit ini.

Kelompok-kelompok ini dan berisiko lainnya terus dikecualikan dari layanan yang mereka butuhkan untuk mencegah, mendeteksi, mengobati malaria guna mewujudkan kemajuan untuk mencapai visi dunia yang bebas malaria.

Berikut kampanye pada Hari Malaria Sedunia 2024:

  • Mengakhiri diskriminasi dan stigma
  • Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan kesehatan
  • Membawa perawatan kesehatan dekat tempat orang tinggal dan bekerja melalui perawatan kesehatan primer
  • Mengatasi faktor yang meningkatkan risiko malaria
  • Termasuk intervensi kontrol malaria dalam cakupan kesehatan universal.
(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads