Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengendalian diri, pengorbanan, dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Namun, dalam menjalankan ibadah puasa, ada beberapa tindakan yang sering kali menimbulkan pertanyaan, salah satunya adalah tentang kumur-kumur. Bagaimana sih hukumnya saat berpuasa itu, detikers? Mari kita baca ulasan lengkapnya pada artikel berikut ini.
Apa Itu Kumur-kumur Saat Puasa?
Kumur-kumur saat puasa merujuk pada tindakan berkumur-kumur dengan air di mulut dan tenggorokan dengan tujuan membersihkan mulut. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan air biasa atau air garam. Tapi, sering kali dilakukan sebagai bagian dari rutinitas kebersihan harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum Kumur-kumur Saat Puasa
Pertanyaan terkait kumur-kumur saat puasa sering kali muncul di kalangan umat Muslim, apakah sebenarnya membatalkan puasa atau tidak. Sebagian besar ulama sepakat bahwa kumur-kumur dengan air biasa tidak membatalkan puasa, asalkan air tersebut tidak sampai masuk ke tenggorokan atau diminum secara sengaja.
Hal ini dikarenakan kumur-kumur menggunakan air biasa hanya untuk membersihkan mulut dan tidak memberikan nutrisi atau energi yang membatalkan puasa.
Tetapi, jika seseorang kumur-kumur dengan air garam atau bahan lain yang dapat memberikan nutrisi atau energi, hal tersebut bisa membatalkan puasa karena zat tersebut masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan.
Sebagaimana yang kita ketahui, satu hal yang sebaiknya dilakukan ketika menjalankan wudhu adalah berkumur dengan sungguh-sungguh atau al-mubalaghah. Namun, berkumur dengan bersungguh-sungguh tidak disunnahkan bagi orang yang sedang menjalani ibadah puasa.
Bersungguh-sungguh maksudnya adalah berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Hal ini karena adanya kekhawatiran akan membatalkan puasanya. Sebagaimana yang tertera pada ayat berikut:
أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ
Artinya:
"Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab al-Majmu`" (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, h. 39)
Kesimpulan ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Basyar ad-Dulabi, yang menurut Ibn al-Qathan dikategorikan sebagai hadits sahih.
إذَا تَوَضَّأْتَ فَأَبْلِغْ فِي الْمَضْمَضَةِ ، وَالِاسْتِنْشَاقِ مَا لَمْ تَكُنْ صَائِمًا
Artinya:
Ketika kamu berwudhu maka bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan menghirup air ke dalam hidung sepanjang kamu tidak berpuasa" (Lihat, Jalaluddin as-Suyuthi, Jami' al-Ahadits, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 3, h. 10)
Lantas, apakah yang dimaksudkan dengan 'bersungguh-sungguh' atau mubalaghah dalam konteks di atas?
Menurut Imam Syafii, arti bersungguh-sungguh dalam berkumur yakni memasukkan air ke dalam mulut kemudian menjalankannya di dalam mulut lalu memuntahkannya. Hal ini sebagaimana keterangan dalam kitab al-Majmu` Syarh al-Muhadzdzab.
قَالَ الشَّافِعِيُّ اَلْمُبَالَغَةُ فِي الْمَضْمَضَةِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِشَفَتَيْهِ فَيُدِيرُهُ فِي فَمِهِ ثُمَّ يَمُجُّهُ وَفِي الْاِسْتِنْشَاقِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِاَنْفِهِ وَيَجْذِبُهُ بِنَفَسِهِ ثُمَّ يُنْثِرُ
Artinya:
"Imam Syafii berkata bahwa besungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air (dari tangan, pent) dengan kedua bibir kemudian menjalankannya (memutar-mutar) di dalam mulut lantas memuntahkannya. Sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke dalam hidung adalah mengambil air melalui hidung kemudian menghirupnya dengan nafas lantas mengeluarkannya" (Lihat Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu` Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 1, h. 355).
Tips Kumur-kumur Saat Puasa
Walaupun kumur-kumur dengan air biasa umumnya diperbolehkan selama berpuasa, tapi ada beberapa tips yang perlu detikers perhatikan yakni sebagai berikut:
- Gunakan air secukupnya asalkan tidak berlebihan.
- Jangan biarkan air masuk ke tenggorokan atau diminum secara sengaja.
- Hindari penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol.
- Perhatikan waktu kumur-kumur agar tidak terlalu sering, sehingga bisa mengganggu ibadah.
Dengan memperhatikan tips kumur-kumur saat puasa ini, umat Muslim bisa menjalankan puasa dengan baik dan tetap menjaga kebersihan mulut dan gigi selama bulan Ramadan.