Asa Mahasiswa Bandung Teliti Macan Jawa dari Ancaman Kepunahan

Kabar Kampus

Asa Mahasiswa Bandung Teliti Macan Jawa dari Ancaman Kepunahan

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 15 Mar 2024 01:30 WIB
Mahasiswa Pencinta Alam Langlangbuana (Mapella), Kota Bandung
Mahasiswa Pencinta Alam Langlangbuana (Mapella), Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikjabar).
Bandung -

Mahasiswa Pencinta Alam Langlangbuana (Mapella), Kota Bandung melakukan penelitian macan Jawa di Gunung Sunda Purba yang ada di wilayah Jawa Barat. Penelitian itu dilakukan untuk menyelamatkan hewan buas itu dari kepunahan.

Ketua Tim Penelitian Mapella Dhika Kamesywara mengatakan, macan Jawa merupakan satwa endemik Jawa Barat yang keberadaannya terancam punah.

"Kita tidak mau bernasib sial seperti harimau Jawa yang sudah dikatakan punah, kita tidak mau nasib macan Jawa seperti harimau Jawa," kata Dhika kepada detikJabar di Sekretariat Mapella, Jalan Karapitan, Kota Bandung, Kamis (14/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhika berharap, dengan dilakukannya penelitian macan Jawa bersama tim peneliti Mapella, kelestarian macan Jawa tetap terjaga.

"Macan Jawa saat ini top predator atau pemangsa puncak yang di mana dalam ekosistemnya ini kalau top predator hilang, ekosistem lain bakal terganggu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dhika menyebut, penelitian tahun ini diklaimnya sukses karena berhasil mendapatkan penampakan macan Jawa yang terekam kamera trap yang dipasang pada September 2023.

Penampakan macan Jawa ini, berhasil terekam sebanyak dua kali, yakni pada bulan Januari dan Februari 2024. "Tahun ini sukses, ada beberapa hasil temuan," ucapnya.

Menurut Dhika, penelitian macan Jawa di Gunung Sunda Purba sudah menjadi agenda rutin bagi anggota muda untuk naik menjadi anggota penuh.

"Secara organisasi ini tahap pengembangan mereka dari anggota muda ke anggota penuh, juga pergantian sleyer hijau ke sleyer orange. Kegiatan ini dilakukan rutin setahun sekali," ucap Dhika.

Dhika menyebut, proses pemasangan kamera trap dilakukan selama 10 hari di dalam hutan belantara. Sebelum memasang kamera trap dititik yang dirasa tepat, pihaknya juga melakukan pemantauan wilayah hutan dahulu.

Pemetaan itu, dilakukan Dhika dan tim berdasarkan pengalaman dari penelitian-penelitian sebelumnya.

"Secara kegiatan, kita ada proses pemetaan jalur dahulu, kemana sih macan Jawa ini pergi, lalu ada nggak sih jalur macannya, titik mangsa dan tempat berteduhnya di mana," pungkas Dhika.

(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads