- Penyebab Muslim Harus Mandi Wajib 1. Keluar Mani gegara Syahwat 2. Berhubungan Badan 3. Berhentinya Masa Haid dan Nifas 4. Masuk Islam (Mualaf) 5. Meninggal Dunia
- Niat Mandi Wajib
- Tata Cara Mandi Wajib 1. Membaca Niat 2. Mencuci Kedua Tangan 3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor 4. Mencuci Kembali Tangan 5. Berwudu 6. Membasahi Kepala 7. Memisah-misah Rambut 8. Membasahi Seluruh Tubuh
- Doa Setelah Mandi Wajib
Seorang Muslim harus melakukan mandi wajib ketika dalam kondisi berhadas besar. Ada tata caranya termasuk membaca niat mandi wajib ketika seseorang akan melakukan proses ini. Cara mandi wajib yaitu menuangkan air ke seluruh tbuh dengan cara tertentu sesuai syariat.
Terkait perintah mandi wajib, Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 6.
وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah," (QS Al Maidah: 6)
Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, Lc., MA. Istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri.
Sedangkan terkait sebab-sebab seorang muslim harus melakukan mandi wajib yaitu ketika ia mengeluarkan air mani, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.
Bagi Muslim yang ingin mengamalkannya berikut niat mandi wajib lengkap dengan tata caranya.
Penyebab Muslim Harus Mandi Wajib
Mengutip buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja oleh Ahmad Hawassy, berikut sejumlah perkara yang menyebabkan pengerjaan mandi wajib.
1. Keluar Mani gegara Syahwat
Mani merupakan cairan yang keluar diakibatkan syahwat, baik itu dari laki-laki maupun wanita. Mimpi basah menjadi salah satu penyebab keluarnya air mani.
Menurut kesepakatan ulama, apabila ketika seseorang mimpi basah namun tidak mengeluarkan mani maka mereka tidak diwajibkan untuk mandi.
2. Berhubungan Badan
Perkara yang menyebabkan mandi wajib selanjutnya adalah bersetubuh atau jima'. Nabi SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah,
"Jika seseorang duduk di antara 4 anggota tubuh istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya (maksudnya: menyetubuhi istrinya), maka wajib baginya mandi." (Muttafaq 'alaih).
3. Berhentinya Masa Haid dan Nifas
Dari Aisyah RA, Nabi SAW berkata pada Fathimah binti Abi Hubaisy:
"Apabila haidmu datang, maka tinggalkanlah salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu membersihkan darah (dengan mandi) dan dirikanlah salat." (Muttafaq 'alaih).
Nifas sama halnya dengan haid sebagaimana kesepakatan para ulama. Dengan demikian, wanita juga diwajibkan mandi besar setelah selesai nifas.
4. Masuk Islam (Mualaf)
Orang yang masuk Islam juga diwajibkan mandi besar. Baik sebelumnya murtad maupun yang dari awalnya nonmuslim.
Hal ini mengacu pada hadits dari Qais bin Ashim RA, ia masuk Islam, lantas Nabi SAW memerintahkannya untuk mandi dengan air dicampur daun sidr (daun bidara) (HR Tirmidzi)
5. Meninggal Dunia
Kaum muslimin yang wafat juga wajib mandi besar dengan cara dimandikan. Hukum dari memandikan mayat ialah fardhu kifayah.
Dalil terkait hal ini berdasar dari perintah Nabi SAW kepada Ummu 'Athiyah dan para wanita yang melayat untuk memandikan anaknya, ia bersabda:
"Mandikanlah dengan air dan daun bidara, sebanyak 3 kali, 5 kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu." (Muttafaq 'alaih)
Niat Mandi Wajib
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, berikut niat mandi wajib
Niat dilafalkan bersamaan dengan membasuhkan air pertama ke tubuh. Niat mandi wajib ialah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut tata cara mandi wajib sesuai dengan sunnah.
1. Membaca Niat
Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. Niat ini hukumnya wajib karena membedakan mandi biasa dengan mandi keramas, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.
2. Mencuci Kedua Tangan
Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.
3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.
4. Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu
Lakukan tata cara wudu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.
6. Membasahi Kepala
Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
7. Memisah-misah Rambut
Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
8. Membasahi Seluruh Tubuh
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
Doa Setelah Mandi Wajib
Doa setelah mandi wajib termasuk ke dalam salah satu yang sunnah. Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory, berikut merupakan doa setelah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,"