7 Cara Mudah Kenali Jamur Beracun

7 Cara Mudah Kenali Jamur Beracun

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Sabtu, 24 Feb 2024 16:45 WIB
Wanita Ini Diduga Sajikan Jamur Beracun untuk Mantan Mertua hingga Tewas
Ilustrasi jamur beracun (Foto: Oddity Central)
Bandung -

Sekeluarga keracunan akibat mengonsumsi jamur liar yang tumbuh pada serbuk gergaji, Selasa (20/2/2024). Lima orang yang keracunan itu adalah warga Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat.

Memang tidak sembarangan jamur bisa dikonsumsi. Salah-salah bisa muntah, iritasi, hingga serangan pada organ hati dan ginjal. Karenanya, pengetahuan memadai diperlukan sebelum mengonsumsi jamur liar.

Ada cara mudah mengenali jamur liar yang bisa dikonsumsi dan yang tidak. Bisa dilihat dari warna, bau, hingga lokasi di mana jamur tumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamur yang tumbuh di tempat yang kotor, boleh dipastikan beracun. Sebut saja jamur yang tumbuh pada kotoran sapi, itu berbahaya.

Apa itu Jamur?

Jamur adalah tumbuhan yang tidak punya zat hijau daun (klorofil). Sehingga, tanaman ini tidak bisa mengolah makanannya sendiri. Jamur hidup dengan menumpang pada dan memperoleh makanan dari organisme lain. Sifat ini disebut heterotrol.

ADVERTISEMENT

Di alam raya, jamur banyak jenisnya. Jamur merang dan jamur kuping adalah di antara yang bisa dimakan. Jamur lain bahkan dikembangkan sebagai komoditas pertanian, dan tentu layak konsumsi.

Namun, tatkala menemukan jamur liar, dalam arti bukan jamur yang dibudidayakan, perlu kewaspadaan. Bisa jadi jamur yang ditemukan itu beracun.

Jamur jenis Amanita phalloides adalah satu dari jenis jamur payung yang amat beracun. Racunnya dapat menyerang organ vital seperti mata dan iritasi pada kulit. Jenis Amanita virosa bahkan lebih parah dampaknya, menyerang hingga rusak organ hati dan ginjal jika dimakan manusia.

Cara Mengenali Jamur Beracun

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada laman ksdae.menlhk.go.id, menginformasikan cara-cara mudah mengenali jamur beracun atau tidak jika kita menemukan jamur liar.

1. Amati

Jika menemukan jamur liar, amatilah dengan baik warna, sifat, bentuk, dan bau jamur. Pengamatan yang baik akan membawa keselamatan karena kita bisa tahu jamur tersebut beracun atau tidak.

2. Warna Mencolok

Jamur beracun biasanya tumbuh dengan warna yang mencolok. Warna yang cerah sering membuat orang ingin mendekati dan mengambilnya. Namun, hal itu sangat berbahaya. Hindarilah jamur-jamur liar dengan warna mencolok.

Warna mencolok tidak selalu harus sekujur jamur berwarna demikian. Bisa jadi warna mencoloknya hanya berbentuk totol-totol di sekitar tudung jamur.

3. Renyah

Jamur beracun cenderung lebih renyah saat disentuh. Bagian tudung maupun batangnya mudah sekali hancur ketika disentuh. Jamur yang demikian sudah dapat dipastikan adalah jamur beracun.

4. Jamur Belum Mekar

Hati-hati dengan jamur belum mekar sempurna. Sebab, sulit untuk mengidentifikasi secara utuh apakah jamur itu termasuk beracun atau tidak. Maka, jamur liar yang masih kuncup diusahakan dihindari untuk dikonsumsi.

5. Jamur Bergetah

Jika mengambil jamur liar lalu memotongnya dan menemukan getah pada potongan itu, hindarilah. Jamur demikian boleh dipastikan beracun.

6. Bau Tak Sedap

Jamur dengan bau tak sedap wajib dihindari. Bau tak sedap bukan hanya berbau busuk, namun bau yang menyengat seperti kita sedang mencium zat kimiawi. Jamur yang demikian ini harus dihindari.

7. Tumbuh di Tempat Kotor

Jamur yang tumbuh di tempat kotor dan berbau harus dihindari. Sebagaimana sifatnya yang heterotrol, jamur tumbuh dengan mendapatkan makanan dari lokasi tempatnya tumbuh. Jika tumbuhnya di tempat kotor dan berbau, boleh dipastikan jamur itu pun demikian kotor dan bau, beracun.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads