Berkenalan dengan Fiksi, YouTuber' Sunda yang Kini Terjun ke Dunia Musik

Berkenalan dengan Fiksi, YouTuber' Sunda yang Kini Terjun ke Dunia Musik

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 13:31 WIB
YouTuber Fiksi.
YouTuber Fiksi (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Nama Fiksi Aunurofik mungkin sudah tidak asing bagi sejumlah orang. Dia merupakan YouTuber yang memiliki 1 juta pengikut.

Istimewanya, konten dia sangat kental dengan budaya Sunda. Bagaimana tidak, konten video yang dibuatnya selalu menggunakan Bahasa Sunda.

detikJabar berkesempatan berbincang dengan sang YouTuber Sunda belum lama ini, di Saung Angklung Udjo. Pria yang lahir di Argapura, Kabupaten Majalengka, 25 Juli 1990 lalu mengaku, membuat konten video Bahasa Sunda sudah dilakukan sejak lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk saat ini pembuatan konten video vakum sementara. Pasalnya dia mengaku sedang fokus bermusik yang sama-sama masih musik dengan Bahasa Sunda.

Fiksi mengisahkan, sebelum dirinya menjadi YouTuber hebat seperti sekarang, dia lebihdulu lama bergaul dengan konten kreator di Bandung.

ADVERTISEMENT

"Pertama in frame 2015 akhir, pas zaman Instagram 15 detik. Dulu awalnya sering ngumpul sama teman-teman komunitas Bandungvidgram dan Indovidgram," kata Fiksi membuka perbincangan.

Ayah satu anak ini mengaku, sebelum berani muncul di depan layar, Fiksi lebih sering ada di balik layar. Terlebih dia juga sempat bekerja di sebuah production house.

Fiksi menyebut, pada 2015 akhir dia punya konsep dalam membuat konten di mana ketika orang Sunda ngomong Bahasa Indonesia. Dia punya keresahan tersendiri karena saat mereka berbicara Bahasa Indonesia dicampurkan dengan Bahasa Sunda.

"Kenapa sih kalau di Bandung orang yang ngomong sok-sokan Bahasa Indonesia tapi campur-campur. Saya punya konsep dasar, sebelumnya dikasih ke teman cuman kurang pas, akhirnya saya coba in frame, upload, eh responya bagus," ungkap Fiksi.

Mendapatkan respon baik, akhirnya pada 2016 dia konsisten memproduksi konten dan diupload di YouTube miliknya. Menurut Fiksi, parodi saat dirinya menjadi kontestan Indonesian Idol, membuat namanya naik dan pengikutnya terus bertambah.

"Pernah lihat nggak pas zaman Indonesian Idol, jurinya Armand Maulana, ngomong Bahasa Sunda, saya pakai green screen, saya asal upload ke YouTube, eh ternyata tranding, sama anak-anak minta sudah saya di YouTube, jadi panjang," tuturnya.

Tidak Mudah Jadi YouTuber Sunda

Fiksi menuturkan, menjadi YouTuber Sunda tak mudah seperti yang dibayangkan. Awal ngonten, ia berpikiran membuat konten dengan Bahasa Sunda lebih mudah karena bahasa tersebut yang digunakan oleh Fiksi sehari-hari.

"Sebelum fokus saya sempat menganalisa mengapa konten Bahasa Sunda secara kemasan ketinggalan, saya pelajari style visual, saya lihat di sana meskipun risikonya besar bawa Bahasa Sunda, bukan berarti ngerti Bahasa Sunda, dulu saya pikir ngonten pakai Bahasa Sunda karena bahasa sehari-hari, di sana saya dicoba digunakan pengetahuan videografi disatukan semuanya," tuturnya.

"Awalnya belum memikirkan untuk melestarikan, saya pikir ngonten pakai Bahasa Sunda lebih gampang ketika cari ide dan konsep, kan orang Sunda tuh kadang sedang ngumpul suka becanda, terus saya kembangkan lagi dan buat ide," tambahnya.

Selain itu, dia juga kerap dapatkan kritik pedas, padahal apa yang dilakukannya atau kesalahannya itu tak disadarinya. Dia pernah membuat pantun Sunda, namun apa yang dilakukan oleh Fiksi bukan pantun melainkan sisindiran.

"Masalah sisindiran, karena nggak tahu saya buat judul pantun Sunda, padahal di Sunda format pantun Sunda pakai kacapi dari malam sampai pagi, kalau yang saya buat itu tuh sisindiran. Dari sana saya tahu, oh tapi saya salah, tapi waktu itu saya ladeni karena yang mengkritik cara mengkritiknya salah, akhirnya sampai muncul perdebatan antara followers saya dan mereka, akhirnya yang nggak tahu juga jadi tahu," tuturnya.

Dari sana Fiksi banyak belajar dari kesalahan dan berkat kesalahannya itu, dia banyak bertemu dengan orang yang ahli tentang Bahasa Sunda, banyak input yang didapat dan dia mengaku bersyukur.

"Bukan hanya bahasa, budaya juga dipelajari, banyak banget belajar dan kenal dengan orang hebat," tutur Fiksi.

Terjun ke Dunia Musik

Menjadi pemusik andal, adalah cita-cita Fiksi sejak kecil, semasa duduk di bangku SMP Fiksi mengaku lagi mengebu-gebunya bermain musik. Meski takdir berkata lain, dirinya sukses menjadi YouTuber Sunda, saat ini Fiksi sedang menjajaki dunia musik meskipun risikonya tinggi.

"Mengapa dulu 2013-2014 suka musik, pas SMP suka main band, latihan tapi manggung enggak. Dulu sempat kepikiran kalau bikin video clip itu gimana dan harus punya uang berapa. Dari sana, awalnya belajar foto, karena ingin buat video klip dan senang film, nah saya berpikir bisa gak ya sampai 2016 saya diajak musisi Surabi Gelo membuat project video Bandung Juara, bisa bantu buat video klip, deg-degan, tapi dalam hati ini keinginan saya, akhirnya mencoba, respon bagus dan menjalin kerjasama yang panjang dengan SG Entertaiment, 2014 saya seringnya sendiri, pas ketemu mereka saya seperti ada teman yang sejalalan, meski saya gak di musik saya bantuin visual," jelas Fiksi.

Fiksi juga banyak terlibat dalam pembuatan video klip musisi-musisi yang tergabung dalam SG Entertaiment, seperti video klip rapper Sunda Asep Balon. Selalu ada dibalik layar, pada 2018 Fiksi pun memberanikan diri mengcover lagu pada tahun 2018, lalu pada tahun 2019 merilis lagu berjudul Urang Sunda yang merupakan singel pertamanya.

"Sampai pada 2020 saya punya pertanyaan, tadinya iseng ke musik tuh karena circlenya teman senang musik, dari mengcover itu, pertama mencover lagu 'Barade' dari Barakatak, saya di studio main gitar, nah si Mang Surabi Gelo tidur, terus bangun dan nanya siapa yang main gitar, saya jawab itu saya lagu Barakatak, dulu pas pernah ngamen juga di Bandung, akhirnya direkam, dari sana seiseng itu, akhirnya ditawari dibuatkan lagu berjudul Urang Sunda," ujarnya.

Fiksi sempat menolak tawaran Surabi Gelo seorang komposer dari Majalaya untuk menjadi penyanyi, namun dengan tekad dan keberanian serta dukungan teman-teman barunya di SG Entertaiment akhirnya dia memberanikan diri.

"Tapi saya bilang gak bisa, katanya tidak kenapa-kenapa. Katanya penyanyi yang bagus banyak akhirnya di jalani, sampai sekarang merilis lagi, merilis lagi pas 2020 kenapa ya jadi main musik, di satu sisi ini mimpi saya dari kecil, bahkan kata ayah saya umur tiga tahun ketika ditanya ingin jadi apa ingin jadi tukang gitar, mungkin gitaris ya," ujar Fiksi.

Kekuatan Ayah dan Istri

Fiksi, sang YouTuber Sunda kini fokus bermusik. Dia bukan selamanya meninggalkan dunia konten komedi Sunda yang membawa namanya besar, dia vakum sementara karena sudah yakin dengan pilihannya dan demi mengejar cita-citanya, meski sempat terhambat karena pandemi COVID-19.

"Tahun 2020 galau, antara main musik atau buat konten bisa, tapi di sana saya jalani. Tadinya 2020 saya mau bikin video klip Urang Sunda tour 14 Kota di Jawa Barat, baru dua Majalengka dan Kuningan eh pandemi, berubahlah planing," ujar Fiksi.

Fiksi menyebut, menjadi pemusik memang bukan impian almarhumah ibunya Enci, namun sang ayah lah Abud Abdul Azis yang membuat ibunya lulus agar anaknya bebas memilih keinginannya. Bahkan, Fiksi juga baru mengetahui fakta jika ibunya tak memberikan restu jika Fiksi bermain musik karena dicap negatif oleh lingkungan.

"Pas 2021 saya punya jawaban dari ayah, bapak senang, dulu kan saya di Majalengka tinggal di Kampung, suka musik ketika kemana-mana bawa gitar, main band, dicap negatif, sampai pernah almarhumah ibu bilang ke ayah agar saya tidak main musik lagi, capek dengar perkataan dari sodara dan tetangga, tapi justru luar bisa ayah saya bilang jangan seperti itu, jangan melarang apa yang disukai anak, seharusnya keinginannya didukung dan saya baru tahu itu 2021, padahal ibu meninggalnya tahun 2016, tahu fakta itu pas ayah ke Bandung," tutur Fiksi.

Fiksi sempat galau, dia pun bertanya kepada sang ayah apakah dirinya tetap fokus membuat konten video atau terjun ke dunia musik. Sang ayah pun lebih mengizinkan Fiksi mengejar mimpinya dan dia pun yakin jika ibunya masih ada, akan senang melihat dirinya saat ini yang bisa membuktikan jika dirinya bisa sukses dan menafkahi sang istri Intan Rosyana Pamungkas (30) dan anaknya Saki Sundani (3) berkat bermusik.

"Akhirnya saya tanya ke ayah, kalau suruh pilih ayah suka saya ngonten atau main musik? Ayah bilang musik, dari sana itu jawaban kebingungan saya. Satu hal di luar dapat izin dari ayah, istri juga sama, sukanya saya main musik," kata Fiksi.

Halaman 2 dari 2
(wip/mso)


Hide Ads