Gadis Bandung Pendaki 22 Gunung Menuju Puncak Arjuno Saat HUT RI

Gadis Bandung Pendaki 22 Gunung Menuju Puncak Arjuno Saat HUT RI

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 09:24 WIB
Mia Fitriani.
Mia Fitriani. (Foto: Anindya Aurellia Devi/detikJabar)
Bandung -

Tubuhnya boleh mungil, tapi gadis dari Bandung yang satu ini punya keberanian dan ketahanan fisik luar biasa. Ia telah menaklukkan 22 puncak gunung di Pulau Jawa.

Namanya Mia Fitriani. Mahasiswi Teknik Tata Busana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang aktif di mapala itu, hari ini bersama 85 wanita serempak mengibarkan bendera Merah Putih dan membacakan proklamasi dari puncak gunung yang didakinya

Brand asal Bandung, Eiger Adventure, memberangkatkan 17 tim wanita ke 17 puncak gunung pada momen 17 Agustus 2023. Kegiatan ini disebut Ekpedisi 17, sebuah perjalanan 17 tim pendaki wanita yang akan melakukan ekspedisi menuju 17 puncak gunung di Pulau Jawa secara serentak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mia menjadi salah satu delegasinya. Ia ditugaskan mendaki puncak Gunung Arjuno di Jawa Tengah bersama empat wanita lainnya. Ditemui detikJabar sebelum berangkat pada Selasa (15/8) malam, Mia menceritakan ekspedisinya kali ini.

"Saya memang pegiat alam dan ingin eksplor Indonesia dan gunung di Jawa. Jadi kami sudah dipersiapkan oleh Eiger mengikuti Woman on Course selama lebih dari 2 bulan. Kami juga sudah riset dulu profil gunung tersebut, mempersiapkan teknis kesehatan dan lainnya. Kami akan mengibarkan bendera Merah Putih dan membacakan teks proklamasi di atas puncak Gunung Arjuno," jelas Mia.

ADVERTISEMENT

Ia menceritakan kecintaannya pada mendaki gunung dirasakan saat di bangku kuliah. Sebanyak 22 gunung didakinya dalam waktu kurang lebih 4 tahun bersama teman-teman dari Mapala (mahasiswa pecinta alam) UPI.

"Semeru, Sumbing, Sindoro, Cikuray, Manglayang, Patuha, pokoknya ada 22 gunung. Memang suka naik gunung masuk kuliah, waktu SMA kurang suka olahraga. Cuma waktu liburan cobain pertama kali naik ke Gunung Manglayang. Disitu saya rasain sensasi yang beda waktu sampe puncak, dapet temen baru di pendakian, pemandangan yang indah," kenang Mia.

"Jadi 22 gunung dihabisin di waktu kuliah. Sehabis Gunung Manglayang itu pengen lagi, jadi ikut Mapala yang mewadahi hobi. Di sana suka diajakin. Biasanya hari Jumat habis kuliah naik gunung, terus Minggu udah turun untuk kuliah lagi. Jadi seringnya weekend itu nggak di rumah, tapi di gunung. Untungnya orang tua mendukung, nggak melarang," lanjutnya sambil tertawa kecil.

Mia Fitriani.Mia Fitriani. (Foto: Anindya Aurellia Devi/detikJabar)

Persiapan pendakian kali ini dikatakan Mia cukup matang. Karakteristik gunung Arjuno menurut dia tak sesulit gunung tertinggi yang pernah didakinya, Semeru. Hanya saja ia mengamati ada review 'mistis' dari gunung ini.

Meskipun begitu, Mia mengaku mampu mengendalikan rasa takutnya. Berbekal pengalaman, kata Mia, niat dan sopan santun mendaki sangat penting untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Memang katanya mistis, jadi menyikapinya dari pengalaman saya saat mendaki gunung harus selalu ngajak ngobrol tim pendakian supaya tidak terdistraksi. Kami juga harus tanamkan mindset alam yang didaki itu ada makhluk Allah yang lain. Selama kami mendaki tidak ada niatan buruk, buang air selalu izin, kemudian saya ingatkan juga teman-teman untuk selalu solat dan berdoa," ujarnya.

Selain itu, Mia juga belajar dari pengalaman yang membuatnya selalu lebih prepare. Ia pernah hampir hipotermia saat mendaki gunung Slamet 2022 lalu. Beruntung, Mia belum sempat K.O, sudah mampu melanjutkan perjalanan sampai ke tiga puncak gunung.

"Waktu itu mau ke Slamet, Sindoro, dan Sumbing. Slamet jadi yang pertama karena track yang paling berat, saat itu mendaki puncaknya musim hujan Januari. Hujan dan tracknya batu. Jadi saya belajar itulah fungsinya temen saling bantu dan backup menolong, agar satu dan lainnya nggak kena hipotermia. Jadi saya nggak sampai hipotermia. Ini pelajaran bagi saya untuk jaga stamina dan persiapan perlengkapan," kenang Mia.

Gadis 23 tahun ini nampak percaya diri dan sudah siap dengan segala persiapannya. Jelas saja, Arjuno menjadi gunung ke-23 yang bakal didakinya selama 23 tahun hidup. Bedanya, hari ini akan jadi pengalaman pertama untuknya mendaki bersama tim perempuan di momen Hari Kemerdekaan Indonesia.

"Ini jadi momen pertama kali mendaki dengan teman-teman cewek semua. Kami sudah antisipasi semuanya mulai dari perlengkapan obat, kami pelajari medis pertolongan, perbekalan, semuanya sudah diajarkan. Pastinya feelnya bangga," ucap dia.

(aau/orb)


Hide Ads