.webp)
Yang terbaru, perempuan kelahiran Bandung 2 April 1998 ini menyandang gelar doktor (Dr.) usai menjalani sidang terbuka pada Program Doktor Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) beberapa waktu lalu.
Gelar doktor itu melengkapi tiga gelar akademik yang sudah diraih Wiwit sebelumnya, yakni Sarjana Farmasi (S.Farm.) Apoteker (Apt.) dan Magister Sains (M.Si.,).
Kisah Wiwit berawal saat dia lulus menjadi sarjana Fakultas Farmasi Unpad pada 2018. Dia lalu melanjutkan studi ke program magister dan doktor Kimia Unpad.
Dia pun lulus program doktor dengan predikat 'Pujian' setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul 'The Cellular and Preclinical Evaluations of [125/131]Ialpha Mangostin as Radiopharmaceutical Candidate for Breast Cancer'.
"Jujur nggak nyangka bisa sampai ke S-3, dan bahkan nggak ada bayangan mau jadi Doktor," kata Wiwit dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (10/8/2023).
Wiwit berhasil meraih gelar Doktor di usia muda berkat program beasiswa PMDSU Kemendikbudristek RI. Padahal awalnya dia hanya menargetkan untuk studi hingga program magister, baru kemudian menabung untuk lanjut ke program doktor.
Namun setelah itu, Wiwit mendapat informasi tentang beasiswa PMDSU dari salah seorang dosennya. Dia pun kemudian tak menyia-nyiakan beasiswa itu untuk melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi.
"Awalnya saya targetkan bisa dapat PMDSU pada 2021, tetapi alhamdulillah bisa dapat lebih cepat di 2019," ujar Wiwit.
Meski menjadi doktor dari program kimia, awalnya Wiwit ragu dengan pilihannya itu. Dia mengungkapkan khawatir tidak bisa menguasai pembelajaran ilmu kimia. Namun kekhawatirannya itu sirna ketika orang rekan-rekannya Wiwit banyak yang mendukung.
"Syukur teman-temannya juga suportif dan kebanyakan teman-teman saya juga dari Kimia, jadi biasanya belajar privat sama teman yang sudah lebih paham," jelasnya.
Adapun riset tesis dan disertasi yang dilakukan Wiwit merupakan lanjutan dari apa yang sudah ditelitinya dalam skripsi tentang potensi buah manggis. Dari hasil penelitiannya, Wiwit berhasil memublikasikan dua publikasi ilmiah pada jurnal Q-1 sebagai penulis pertama.
Tidak hanya dipromotori oleh dosen Unpad, riset Wiwit juga dipromotori oleh Prof. Tomoya Uehara dari Chiba University, Jepang.
Berhasil meraih empat gelar akademik, Wiwit masih berjibaku untuk mewujudkan cita-citanya. Dia mengaku punya mimpi untuk menjadi seorang ilmuwan dan berencana melanjutkan studi Post-doctoral.
"Mungkin orang lain bilang oh udah dapat gelar tinggi lalu sudah. Buat saya ini bukan titik akhir tapi justru ini permulaan karena di titik ini saya masih merasa belum punya apa-apa. Masih masih banyak yang ingin dipelajari, ingin dicoba," ungkapnya.
"Jadi harapannya meskipun sudah dapat gelar doktor ini saya akan tetap terus belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi," tutup Wiwit. (bba/orb)
