Bupati Indramayu Nina Agustina menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari pemerintah pusat melalui BKKBN. Nina menjadi satu-satunya kepala daerah di Jawa Barat yang menerima penghargaan MKK tahun 2023 ini.
Penghargaan untuk Nina diserahkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, (4/7). Penghargaan itu diberikan karena Nina dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk dan penurunan stunting.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu Heka Sugoro menjelaskan setidaknya terdapat tiga indikator keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dalam mengatasi stunting, yakni penurunan stunting, capaian Program Bangga Kencana, dan inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada indikator penurunan stunting, jelas Heka, Bupati Indramayu mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yakni suatu gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting. Gerakan ini melibatkan 987 orang yang merupakan pejabat eselon II, III, dan IV hingga ke para kuwu (kepala desa) dengan jumlah anak asuh stunting sebanyak 1.215 anak. Hasilnya, angka stunting menurun setiap tahunnya.
"Selain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Bupati Indramayu juga mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan penurunan stunting yakni keluarnya regulasi berupa Keputusan Bupati maupun Surat Edaran. Juga telah tersusunnya Grand Design Pembangunan Kependudukan Kabupaten Indramayu tahun 2021 sampai 2045," jelas Heka dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (4/7/2023).
Pada indikator program Bangga Kencana, lanjut Heka, terdapat capaian keberhasilan yakni penurunan TFR dari 2,36 pada tahun 2010 menjadi 2,11 di Tahun 2020, nilai Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan sebesar 54,0 (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 77,79% (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif MKJP terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 61,24% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif pria terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 32,38% (tertinggi di Jawa Barat).
Kemudian capaian peserta KB aktif IUD terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 60,88% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif implan terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 71,30% (urutan 9 tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB aktif MOP terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 667,65% (tertinggi di Jawa Barat), capaian Pro PN (keluarga memiliki baduta yang terpapar promosi 1000 HPK) sebesar 42,19% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian target kelompok BKR Pro PN sebesar 104,62% (ketujuh tertinggi di Jawa Barat), dan capaian target Kelompok PIK Remaja Pro PN sebesar 99,19% (kedua tertinggi di Jawa Barat).
Selanjutnya, tingkat serapan DAK Fisik Tahun 2022 sebesar 88,01% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), tingkat serapan BOKB Tahun 2022 sebesar 63,97% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), dan cakupan hasil verifikasi dan validasi (verval) keluarga berisiko stunting tahun 2022 sebesar 100%.
Penghargaan Manggala Karya Kencana juga memperhatikan inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina yakni berupa Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS), aplikasi GESIT untuk memantau dampak pemberian paket asuhan anak stunting, dan Kartu Pemantauan Orang Tua Asuh Balita Stunting sebagai instrumen memantau perkembangan intervensi anak stunting.
"Inovasi tersebut menjadi apresiasi dari BKKBN Pusat kepada Bupati Indramayu dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indramayu," ujar Heka.
(ega/ega)