Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan hewan kurban yang disembelih di Kabupaten Garut dalam kondisi sehat. Hewan kurban juga terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Lumpy Skin Disease (LSD).
"Tidak ada penyakit-penyakit apapun baik PMK maupun LSD," kata Rudy dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2023).
Ia mengatakan, tahun ini, hewan kurban yang di Kabupaten Garut mengalami peningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya. Setidaknya, pihaknya mencatat ada 9.500 sapi dan 17 ribu domba yang disembelih pada tahun ini di Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu selaku Bupati Garut kami mengucapkan terima kasih dan semoga ini menjadi amal ibadah kepada bapak ibu yang berkurban dalam rangka hablumminallah dan habluminannas. Tentu saya pun berharap kita semua dipertemukan lagi di Idul Adha yang akan datang," ujarnya.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan Kabupaten Garut mengalami penurunan kehidupan ekonomi yang cukup signifikan, sehingga saat ini, masyarakat cenderung belum pulih secara ekonomi.
Oleh sebab itu, lanjut Rudy, hal yang berhubungan dengan kurban ini tentu bisa membahagiakan masyarakat Garut yang kesulitan untuk membeli ataupun mengonsumsi daging khususnya daging hewan-hewan yang hari ini dikurbankan.
"Semoga ini juga memberikan kebahagiaan kepada saudara-saudara kita kaum muslimin, hari ini bisa memasak dan menikmati daging kurban yang dikurbankan oleh bapak ibu sekalian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Cece Hidayat mengingatkan pentingnya kurban dan kesalehan sosial.
Menurutnya, ibadah kurban tidak hanya sekedar untuk menyembelih hewan saja, namun juga sebagai momentum untuk memberi dan berbagi sebagai simbol ketaqwaan dan penerapan kesalehan sosial.
"Idul Adha ini sejatinya merupakan kesinambungan jalan kesalehan spiritual dan sosial dari Idul Fitri. Jika Idul Fitri merupakan manifestasi kemenangan atas nafsu yang kemudian dipungkas dengan membayar zakat fitrah, maka Idul Adha merupakan manifestasi dari bukti cinta, patuh, takwa, ketulusan berkorban, dan kerendahan hati yang kemudian dipungkas dengan menyembelih hewan kurban serta membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya," ungkap Cece.
Sebagai informasi tambahan, Rudy Gunawan menjalankan ibadah Salat Idul Adha di Lapang Otto Iskandar Di Nata atau Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, hari ini. Betindak sebagai khatib Cece Hidayat dengan imam Wakil Ketua DKM Masjid Agung Garut KH. Muhammad Sufina.
Selain di Alun-Alun Garut, pelaksanaan Salat Idul Adha 1444 Hijriah juga dilaksanakan di beberapa titik lainnya, seperti Teras Cimanuk, Lapang Setda Garut, hingga beberapa masjid besar yang ada di 42 kecamatan di Kabupaten Garut.
(ega/ega)