Para Figur Teladan Peraih Anugerah detikJabar Awards 2023

detikJabar Awards

Para Figur Teladan Peraih Anugerah detikJabar Awards 2023

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 20 Jun 2023 15:00 WIB
Para peraih detikJabar Awards kategori Figur Teladan.
Para peraih detikJabar Awards kategori Figur Teladan. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Ajang penganugerahan detikJabar Award telah digelar di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung pada Selasa (19/6/2023) siang. Salah satu kategorinya yakni Anugerah Figur Teladan.

Ada tujuh nama yang dianggap punya dampak bagi masyarakat Provinsi Jawa Barat. Mulai dari membawa perubahan, memberi semangat baru, kepedulian terhadap sesama, hingga pelestarian budaya.

Dengan terobosan yang mampu memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat sekitar, ketujuh nama ini mampu menyabet penghargaan detikJabar Awards, sebuah ajang bagi para sosok/figur/tokoh, serta pelaku usaha yang inspiratif, inovatif, kreatif serta berprestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberian penghargaan Anugerah Program Terpuji diberikan langsung oleh Abdul Aziz selaku Direktur Utama detikcom. Berikut tujuh nama dalam Figur Teladan Peraih detikJabar Awards 2023 beserta kategorinya:

1. Kategori Pelestari Budaya

ADVERTISEMENT

Sudjana Partanain yang akrab disapa Mama Jana merupakan Maestro Tarling Klasik. Meski usianya sudah senja, pria asal Cirebon ini masih aktif manggung dan rutin mengasah kemampuan.

Mama Jana merupakan generasi kedua seniman tarling klasik di Cirebon. Pada zaman kolonialisme, Mama Jana harus bisa berbaur dengan para penjajah agar bisa mendapatkan kesempatan bermain tarling klasik.

Perjuangannya merawat dan memperkenalkan tarling klasik, membuatnya memperoleh anugerah Kategori Pelestari Budaya.

2. Kategori Pemberdayaan Lingkungan Sosial

Irfan Amalee, pria asal Bandung yang kerap dijuluki Kyai Perdamaian ini berhasil membangun organisasi yang bergerak di bidang pendidikan perdamaian yaitu Peace Generation.

Irfamnmemperoleh penghargaan Figur Teladan setelah membentuk organisasi bersama teman Amerikanya, Eric Lincoln telah berhasil mencetak puluhan ribu agen perdamaian. Irfan konsisten menyebarkan perdamaian dengan 12 nilai dasarnya dan dengan cara-cara yang ceria melalui media kreatif.

3. Kategori Peningkatan Kualitas Hidup & HAM

Dian Syarief adalah pelita bagi para penderita lupus. Melalui organisasi Syamsi Dhuha Foundation pada 2003, Dian yang merupakan survivor lupus dan low vision membantu meningkatkan taraf hidup para penderita lupus melalui program care for lupus dan penderita low vision melalui care for low vision.

Semangatnya membuat Dian Syarief memperoleh anugerah Kategori Peningkatan Kualitas Hidup & HAM.

4. Kategori Pemberdayaan Perempuan

Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) yang digagas dan dipimpin Atalia Pararatya ini telah dirasakan banyak perempuan di Jabar.

Atalia mendapat anugerah kategori Pemberdayaan Perempuan setelah 4 tahun menggeluti program pemberdayaan perempuan ini. Bahkan, sebanyak 67 ribu perempuan telah diwisuda. Saat ini program ini pun sudah vokasional, dimana setiap SMK memiliki lima vokasi yaitu menjahit, memasak, kecantikan, IT dan e-commerce.

5. Kategori Pengembangan Bidang Sosial & Agama

Politisi Tubagus Ace Hasan Syadzily memperoleh kategori Pengembangan Bidang Sosial & Agama. Ace lahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren. Kemudian menempuh pendidikan sarjana di UIN Syarif Hidayatullah, S2 di UI, dan S3 Ilmu Pemerintahan di Unpad. Aktif berorganisasi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Selain sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial, kebencanaan, dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

6. Kategori Pendampingan dan Penguatan Komunitas Nelayan

Ono Surono dikenal sebagai tokoh nelayan pantura. Lahir di Indramayu dan malang melintang di komunitas nelayan, kemudian masuk dunia politik dari bawah. Politisi dari fraksi PDIP ini punya kapasitas untuk memperoleh penghargaan dalam kategori Pendampingan dan Penguatan Komunitas Nelayan.

Ia sudah punya pengalaman sebagai anggota DPRD Indramayu 2014-2019, lalu anggota DPR RI 2019-2024. Saat ini, selain sebagai Ketua PDIP Jawa Barat, beliau juga tercatat sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan.

7. Kategori Pengembangan Olahraga

Sebelum dikenal sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar merupakan Bobotoh. Umuh mulai menjabat sebagai manajer Persib pada musim 2009.

Umuh menjadi salah satu sosok yang membuat Persib menjadi tim profesional di Indonesia. Salah satu prestasi Umuh yang diraih bersama Persib yaitu gelar juara Liga Indonesia 2014. Kesetiaannya pada Persib membuat namanya mampu memperoleh penghargaan kategori Pengembangan Olahraga.

Ajang penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan ini dihadiri oleh para tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha di Jawa Barat. Usai pemberian penghargaan, para hadirin dihibur dengan pertunjukan musik oleh musisi lokal Jawa Barat.

Usai penganugerahan, suara emas Vina Panduwinata diiringi F.I.(e).R.Y membawakan beberapa tembang pilihan yakni 'Burung Camar' dan 'Aku Makin Cinta' yang populer ia bawakan pada tahun 2000-an.

Selain kategori Figur Teladan, ada tiga penghargaan lain yang diberikan yakni untuk kategori Komunitas Penggerak Terdepan, Program Terpuji, dan Anugerah Adiluhung.

Adapun penentuan pemenang penghargaan detikJabar Award diambil dari beberapa indikator penilaian yang dilakukan oleh dewan juri dari redaksi detikcom dan detikJabar. Penilaian mengacu pada unsur yang telah disepakati yaitu Inovasi, Kreativitas, Inspiratif, Dampak, serta Keaktifan.

(aau/orb)


Hide Ads