.webp)
Durian lokal dengan berbagai jenis terpajang di setiap stand yang disediakan warga setempat. Semua durian di Festival Durian berasal petani Desa Bangunkarya yang memanen durian di atas tanah seluas 1300 hektar. Wilayah tersebut sejak ratusan tahun lalu terkenal dengan kampung durian.
Kepala Desa Bangunkarya Yaya Suryana mengatakan festival durian merupakan agenda tahunan sebagai pengingat kepada warga Pangandaran bahwa Bangunkarya merupakan sentral durian.
"Durian Desa Bangunkarya ini produk lokal asli daerah penghasil petani setempat yang menghasilkan sekali panen," ucap Yaya kepada detikJabar, Sabtu (17/6/2023).
Ia mengatakan pohon durian di Bangunkarya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan masih ada satu pohon masih berbuah meski sudah satu abad.
"Ada satu pohon durian yang berusia satu abad masih menghasilkan 100-200 butir setiap panennya," kata Yana.
 Festival Durian di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar |
Buah durian yang berasal dari pohon berusia satu abad ada dua jenis diantaranya si Kera dan Si Piit. "Kalau si Kera ukurannya lebih besar dan si Piit bentuknya kecil," ucapnya.
Kata dia, luas lahan pohon durian di Bangunkarya ada sekitar 1300 hektar dengan 13 ribu pohon durian. "Ini merupakan aset Desa Bangunkarya dan sebagian warganya sebagai petani durian," ucapnya
Harga durian yang ditawarkan sangat beragam dari mulai Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu per butirnya. "Harga tergantung jenis duriannya," katanya.
Ratusan butir durian di Festival Durian Bangunkarya habis dalam setengah hari, bahkan setiap stand beberapa kali memasok ulang buah durian.
"Iya ini dagangan punya kakek ikut bantu, sampai siang ini habis 50 butir durian. Bahkan ditambah lagi stoknya," ucap Tari salah satu pedagang.
Menurutnya paling laku dan cepat habis jenis durian piit dan durian kera. Pengunjung Festival Durian Egi Nurdiansyah (26) mengatakan buah durian asal Bangunkarya ini manis-manis semua.
"Saya sudah nyobain 2 buah durian piit manis-manis, meskipun ukurannya kecil isinya tebal seperti mentega," katanya.
Senada dengan yang disampaikan Lutfi (40) warga asal Banjarsari Ciamis yang membawa keluarganya ke Festival Durian.
"Ya kan Ciamis ke Langkaplancar Pangandaran dekat cuman 30 menit kalau dari Banjarsari. Sambil liat-liat kulineran durian bareng keluarga," katanya.
Ia mengatakan sudah lama menjadi pecinta durian, apalagi ini terkenal dengan rasanya yang manis. (yum/yum)
