Disematkan Blangkon, Ganjar Diakui Jadi Bagian Keluarga Besar Cirebon

Disematkan Blangkon, Ganjar Diakui Jadi Bagian Keluarga Besar Cirebon

Erika Dyah Fitriani - detikJabar
Minggu, 04 Jun 2023 09:30 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Dalam lawatannya ke Cirebon, Jawa Barat bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDI-P Ganjar Pranowo disematkan blangkon khas Cirebon oleh tokoh budayawan Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran. Qodiran menjelaskan penyematan itu mengukuhkan Ganjar yang telah diterima menjadi keluarga masyarakat Cirebon.

Penyematan yang dilakukan keluarga Keraton Kacirebonan tersebut berlangsung di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (3/6) siang.

"(Penyematan blangkon) itu adalah pengakuan bahwasanya Pak Ganjar sendiri bukan hanya sekadar pencalonan (capres), tetapi juga ada trah. Maka dari itu saya sebagai orang Cirebon mengakui bahwa Pak Ganjar ini adalah bagian daripada keluarga besar Cirebon," ujar Qodiran dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qodiran mengungkapkan antusias masyarakat Cirebon dalam menyambut Ganjar menunjukkan Ganjar diterima dengan sangat baik oleh seluruh kalangan. Masyarakat Cirebon dinilainya menginginkan bacapres berambut putih itu untuk mengisi kursi kepresidenan Republik Indonesia di tahun 2024 mendatang.

"Saya mewakili masyarakat Cirebon ini adalah Pak Ganjar sudah diakui masyarakat. Maka dari itu, bagian dari masyarakat Cirebon ini adalah bagian dari orang tua untuk mencari pemimpin untuk NKRI dan untuk Presiden Indonesia Raya," ucap Qodiran.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam penyambutan Ganjar turut ditampilkan beragam kesenian dan kebudayaan khas Cirebon, antara lain Tari Sintren dan Tari Tumenggung.

Ganjar pun menerima lukisan kaca dari seniman lukisan kaca penyandang disabilitas bernama Kusdono Rastika. Lukisan tersebut menggambarkan wajah Ganjar dengan tokoh wayang Werkudara atau Bima.

Adapun filosofi lukisan tersebut menunjukkan Bima sebagai tokoh pewayangan yang memiliki sifat jujur dan tegas. Berdasarkan filosofi itu, diumpamakan Ganjar yang selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah juga dikenal jujur dan tegas, terutama dalam hal penyelewengan yang tidak pandang bulu.

Ganjar juga mendapatkan cendera mata berupa ukiran Macan Ali, lambang kebanggaan masyarakat Cirebon.

"Alhamdulillah untuk pertemuan dengan Pak Haji Ganjar Pranowo ini memang luar biasa dan saya sendiri sebagai pribumi dari Cirebon ini mengakui Pak Ganjar sebagai keluarga besar Cirebon ini. Maka dari itu ini sangat luar biasa antusias daripada masyarakat Cirebon ini luar biasa," ungkapnya.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh lainnya, seperti Sultan Kacirebonan XI Pangeran Abdul Gani Natadiningrat dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi. Hadir pula tokoh sesepuh Cirebon Surono Danu, Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Cirebon Nana Karmana, seniman lukisan kaca penyandang disabilitas Kusdono Rastika, dan Pengasuh Pondok Pesantren Gedongan Cirebon KH Abdul Hayyi Imam.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads