Tak terasa, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2019-2024 akan berakhir dalam waktu dekat. Beriringan dengan itu, genderang perang perebutan kursi kekuasaan dua orang paling penting di Garut itu, akan segera dimulai.
Pasangan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman yang berhasil memenangkan Pilkada Garut lalu, akan segera mengakhiri masa jabatannya. Mereka, akan turun dari tahta kekuasaannya, hanya dalam hitungan beberapa bulan ke depan saja.
Sedikit menengok ke belakang, pasangan calon (Paslon) Rudy-Helmi berhasil menang dalam Pilbup Garut, yang diselenggarakan di bulan Juni 2018 silam. Keduanya unggul dari tiga pesaing, yakni Iman Alirahman-Dedi Hasan, Agus Hamdani-Pradana Aditya serta Suryana-Wiwin Suwindaryati dengan mengoleksi lebih dari 30 persen suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya, kemudian resmi ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilbup Garut 2018, kemudian dilantik oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, bulan Januari 2019 bersama Paslon pemenang Pilkada di daerah lain di Jawa Barat saat itu.
Kemenangan tersebut, bukanlah yang pertama bagi Rudy-Helmi. Keduanya, diketahui merupakan petahana, yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam Pilbup Garut tahun 2013.
Setelah 10 tahun menjabat, kini keduanya akan segera lengser dari tahta kekuasaannya. Bupati dan Wakil Bupati Garut saat ini, akan berhenti dari jabatannya pada bulan Januari 2024 nanti.
Sejalan dengan segera lengsernya Rudy dan Helmi, genderang perang perebutan kekuasaan mulai terasa di Garut saat ini. Ada banyak nama yang muncul, dan diisukan bakal maju di Pilbup Garut tahun depan.
Lantas, siapa yang kira-kira pantas untuk mengisi jabatan Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2024-2029?
detikJabar merangkum, setidaknya ada 7 nama yang belakangan ini mencuat, dan digadang-gadang bakal ikut bertarung di Pilbup Garut tahun depan. Berikut ini, adalah tujuh tokoh tersebut.
Helmi Budiman
Di urutan pertama, tentu saja ada nama Helmi Budiman. Helmi, merupakan nama paling utama yang santer dikabarkan bakal maju di Pilbup Garut 2024.
Helmi, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut sudah 10 tahun menduduki posisi tersebut. Yakni di periode perdana dari 2013-2018 dan periode kedua di tahun 2019-2024.
Sinyal akan kembali majunya Helmi di Pilkada makin menguat, usai dirinya mengkonfirmasi langsung hal tersebut saat ditanya wartawan selepas mengantar para kader Partai PKS daftar ke KPU, untuk ikut Pileg 2024 beberapa waktu lalu.
Helmi, mengaku siap untuk maju kembali, dan saat ini sedang menunggu instruksi dari pengurus PKS pusat.
"Kalau maju kembali, insya Allah. Saya serahkan kepada DPP, DPW, untuk memutuskan. Siapa yang harus dicalonkan untuk eksekutif," ujar Helmi.
Diah Kurniasari
Yang kedua, ada nama Diah Kurniasari. Meskipun namanya mulai aktif dan bergeliat di dunia politik belakangan ini, Diah merupakan salah satu nama yang paling berpeluang untuk menjadi Bupati Garut selanjutnya.
Diah Kurniasari, bukanlah orang asing di Kabupaten Garut. Diah tak lain adalah istri dari Bupati Garut saat ini, Rudy Gunawan.
Beberapa jabatan diembannya. Salah satunya adalah menjadi Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kab Garut.
Diah juga dalam beberapa tahun terakhir didapuk menjadi Ketua DPD Partai NasDem Garut, menggantikan ketua sebelumnya, Tubagus Hamzah.
Diah merupakan satu dari delapan nama yang belakangan ini santer dikabarkan bakal maju di Pilbup Garut. Meskipun dirinya kini diketahui nyalon anggota dewan untuk DPRD Garut, bukan tak mungkin jika Diah akan merubah haluan dan mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
"Kalau untuk Pilbup, saya kan ketua partai. Kalau partai saya menyuruh saya untuk maju di Pilkada, insya Allah saya siap. Sudah (ada intruksi). Pak Surya Paloh sudah memberikan intruksi, untuk Kabupaten Garut, ibu Diah diharapkan maju," ungkap Diah kepada detikJabar, terkait isu pencalonannya di Pilbup mendatang beberapa waktu lalu.
Aceng Fikri
Kemudian, selanjutnya ada nama Aceng Fikri. Mantan Bupati Garut tahun 2009-2014 lalu, yang kala itu berpasangan dengan artik Dicky Candra.
Nama Aceng tentunya tidak asing di telinga masyarakat, bahkan bagi mereka yang bukan warga Garut. Bagaimana tidak, namanya sempat bikin heboh seantero negeri, gara-gara terkait skandal nikah kilat bersama Fani Oktora.
Aceng merupakan mantan Bupati Garut periode 2009-2014. Namun sayang, dia tak menjabat hingga masa jabatannya habis, karena dimakzulkan gara-gara tersandung kasus tersebut.
Kendati demikian, kehebatan Aceng dalam berpolitik tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab dialah orang pertama, yang bisa menjadi Bupati Garut melalui jalur independen.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Bupati Garut di tahun 2013, Aceng kemudian melenggang ke Senayan, dengan berhasil menjadi pemenang dalam Pileg DPD RI periode 2014-2019 dari Jawa Barat.
Aceng juga diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat beberapa tahun ke belakang.
Setelah masa jabatannya di DPD RI habis, Aceng kemudian menganggur. Kali ini, dia come back lagi, dengan kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029.
Meskipun kini mencalonkan diri sebagai anggota dewan lagi, namun Aceng mengaku tidak menutup kemungkinan jika dirinya akan kembali maju di Pilbup Garut tahun depan. Lantas, masih pantaskah Aceng Fikri memimpin Garut lagi?
"Belum saya jawab iya atau tidak. Karena waktunya juga masih lama, jauh. Nanti dilihat kondisinya dulu. Masih banyak putra terbaik Garut yang layak diusung di Pilkada," kata pemilik nama asli Aceng Hulik Munawar Fikri itu.
Yudi Nugraha Lasminingrat
Di urutan keempat, ada nama Yudi Nugraha Lasminingrat. Pengusaha batu akik, yang kini diberi mandat untuk memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Garut.
Yudi, merupakan pengusaha muda ternama dari Kota Dodol. Namanya banyak berkecimpung di dunia bisnis dan juga kepemudaan.
Selain menjabat sebagai Ketua DPC PPP Garut, Yudi juga saat ini menjabat sebagai Ketua Gapensi dan Kadin Garut. Kabar tentang pencalonannya menjadi Bupati Garut selanjutnya, makin kencang dibahas, setidaknya sejak awal tahun 2023 lalu.
Yudi Nugraha juga, diketahui merupakan keturunan dari pahlawan asal Garut yang kini sedang diusahakan menjadi Pahlawan Nasional, Raden Ayu Lasminingrat.
Kabar akan majunya Yudi menjadi orang nomor satu di Garut juga menguat, usai Ketum PPP Mardiono memberikan sinyal di sela-sela kunjungannya ke Garut beberapa waktu lalu.
"Nanti kan mau Pilkada di 2025. Incumbent-nya sudah dua kali. Jadi waktunya gantian. Saudara Yudi ini, anak muda. Dia sebagai entrepreneur yang cukup andal dalam bisnis. Mudah-mudahan nanti bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan kemudian dia bisa masuk," kata Mardiono.
Euis Ida Wartiah
Di urutan selanjutnya, ada Euis Ida. Perempuan yang saat ini menjadi orang nomor satu di DPRD Garut periode 2019-2024.
Euis Ida Wartiah, merupakan seorang politisi senior di Kabupaten Garut. Selain menjadi ketua wakil rakyat, Euis juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut.
Di akhir masa jabatannya sebagai Ketua DPRD Garut, Euis sendiri berniat untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jabar periode 2024-2029 mendatang.
Kendati demikian, Euis sendiri tidak menampik jika dirinya diproyeksikan untuk maju di Pilbup Garut 2024 oleh Partai Golkar.
"Ya kalau intruksi dari pusat, berdasarkan Rakerda atau Rakernas itu ketua partai (yang maju di Pilbup Garut). Tapi kita belum menargetkan siapa-siapa, karena kita fokus dulu di dalam Pileg," kata Euis kepada detikJabar.
Abdusy Syakur
Abdusy Syakur adalah cucu dari pahlawan sekaligus ulama ternama asal Garut, KH Anwar Musaddad. Ibunya, Ummu Salamah, merupakan seorang profesor yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informasi (FKominfo) Universitas Garut.
Sama halnya dengan tokoh-tokoh lainnya, nama Abdusy Syakur juga banyak diperbincangkan dan digadang-gadang bakal maju kembali dalam Pilkada.
Syakur, bukanlah orang baru di dunia perpolitikan kota dodol. Di Pilbup Garut tahun 2013 silam, Syakur mencalonkan diri sebagai wakil bupati, bersama Agus Hamdani. Tapi sayang, mereka dikalahkan oleh Paslon Rudy Gunawan dan Helmi Budiman.
Saat ini, Syakur sendiri menjabat sebagai Rektor Universitas Garut. Dia juga mengemban tugas sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut.
Agus Supriadi
Yang terakhir, ada nama Agus Supriadi. Mantan Bupati Garut, yang kini muncul kembali dan diisukan akan maju di Pilkada tahun depan.
Agus Supriadi, merupakan Bupati Garut ke-23, periode 2004-2009. Dalam perjalanan karirnya sebagai Bupati Garut, Agus dikenang sebagai sosok yang tegas juga pemberani.
Dahulu, bersama masyarakat, Agus bahkan sempat mendemo salah satu perusahaan asing yang eksis di Garut, gara-gara dianggap pelit kepada masyarakat.
Tapi sayang, beliau hanya menjabat hingga tahun 2007, karena tersandung kasus korupsi dan akhirnya dijebloskan ke penjara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Posisinya kala itu, digantikan oleh sang wakil, Memo Hermawan yang menjabat dari tahun 2007 hingga tahun 2009.
Usai bebas dari penjara, Agus kemudian kembali mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri menjadi bupati lagi, di Pilbup Garut 2018.
Kala itu, Agus yang berpasangan dengan politisi cantik asal Garut Imas Aan Ubudiyah, yang juga istri kader PKB Bambang Susanto. Keduanya diusung PKB dan Demokrat.
Tapi sayang, langkah keduanya terhenti sebelum bertanding. Sebabnya, karena Agus yang merupakan eks narapidana belum mendapatkan surat keterangan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Garut.
(yum/yum)