Logo IKN Nusantara dengan tema pohon hayat yang dibuat tim desain asal Kota Bandung POT Branding House diluncurkan Presiden Joko Widodo, Selasa (30/5) kemarin. Aulia Akbar (31) mengatakan, logo tersebut dibuat oleh tim dengan 10 personel dari POT Branding House.
10 orang yang terlibat dalam pembuatan logo ini di antaranya, Aulia Akbar sebagai Design Lead, Bayu Rengga Mauludy sebagai Creative Strategy, Izhar Fathurrohim sebagai Type Design, Rika Fitriani sebagai Researcher, M Fakhri A sebagai Researcher.
Lima lainnya, Asrul Adam Pasai sebagai Grapich Designer, Bramantyo Y.P sebagai Graphic Designer, Sasha Yuliana sebagai Graphic Designer, Kholis Dzikrilah sebagai Graphic Designer dan seorang anak magang di POT Branding House yakni Lucky Wiranda sebagai Motion Designer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aulia menceritakan kisah ia bersama tim dalam mengikuti sayembara logo IKN Nusantara ini. Logo pohon hayat ini tidak akan terwujud tanpa kerjasama tim.
"Prosesnya, singkat cerita ADGI Asosiasi Disain Grafis Indonesia open call 500 desain semua membernya ikut, terus dari situ dikurasi oleh kurator dan senior ADGI dan terpilih 10 kandidat. Dari 10 itu mengerjakan brief terkait identitas visual ibukota negara dan 10 ini yang dikasih brif," kata Aulia di Kampus ITENAS Bandung, Rabu (31/5/2023).
Aulia mengungkapkan, jika ia dan tim tidak menyangka masuk pada 10 besar. Menurutnya, 10 besar ini merupakan tantangan yang berarti bagi timnya. Setelah logo yang dibuat timnya rampung, 10 besar ini lalu mempresentasikan logo untuk dipilih menjadi lima besar.
"Terus 10 ini sudah dipresentasikan ke IKN nya dan setelah itu dan dipilihlah dari 10 jadi 5 terbaik ADGI dan Presiden Jokowi. Dari 5 tersebut diinisaiasi Presiden untuk dibuka public, semua bisa lihat dan merasakan," ungkapnya.
Menurut Aulia, dirinya dan tim jarang mengikuti lomba logo dan sekalinya ikut bisa menang.
Meski demikian, ia pernah ikut program bersama Kemenparekraf RI membuat produk bareng di Labuan Bajo. Dia juga berkesempatan kolaborasi dengan fashion desain ternama Didit Maulana.
Hal tersebut membuat dirinya tak percaya hingga saat ini, karena kemenangan ini merupakan kemenangan terbesarnya selama terjun di dunia desain grafis.
"Ya mereka berkontribusi besar bahwa harus diingat, logo yang terpilih ini bukan hasil saya sendiri, ini hasil kolektif bersama dan digunakan untuk bersama," ujarnya.
"Kita berbangga dan good pressure, untuk me-maintenance terus benchmark Indonesia ke depannya," tambah aulia.
Kedepannya Aulia sebut akan tetap bekerja dan terus mengasah ilmunya di dunia desain grafis demi membesarkan nama POT Branding House.
Selain nama studionya menjadi harum, Aulia dan tim mendapatkan apresiasi dalam bentuk materi. Mereka dapat Rp 185 juta dari Presiden Jokowi atas kemenangan sayembara logo IKN Nusantara ini.
Disinggung apakah nilai hadiah yang didapatkan kekecilan karena logo yang dibuat akan digunakan sepanjang masa, Aulia sebut bisa ikut dalam sayembara ini juga sudah cukup senang, apalagi dia dapat hadiah uang.
"Dari awal kita diajak sebagai member ADGI, sudah merasa terhormat sekali karena di dunia kasusnya dikit banget ngerjain project ini one of kind, gak akan ada lagi. Banyak negara-negara yang memindahkan ibu kotanya tapi keadaannya beda gak kaya Kalimantan ini. Kaya nusantara ini. Jadi ini sangat-sangat pengalaman berharga dari dulu sangat berharap desain grafis Indonesia bisa mengiringi pemerintah dalam menciptakan kualitas desain grafis Indonesia di tatar global," pungkasnya.
(wip/yum)