Clarita Antonio, Sabet Emas di SEA Games 2023 Usai Ikuti Jejak Kakak

Clarita Antonio, Sabet Emas di SEA Games 2023 Usai Ikuti Jejak Kakak

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 31 Mei 2023 09:00 WIB
Clarita Antonio
Clarita Antonio (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Atlet muda Indonesia kembali mengharumkan nama Tanah Air. Kini giliran Timnas Basket Indonesia Putri yang meraih medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Prestasi ini berhasil diukir setelah bertahun-tahun selama mengikuti ajang dua tahunan tersebut, Indonesia hanya pernah merebut perak sebanyak tiga kali.

Dari tim basket putri, ada satu nama mojang Bandung yang ikut bertarung memperebutkan kejuaraan. Ialah Clarita Antonio, gadis berusia 24 tahun yang memang sudah menggeluti basket sejak kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar ia menceritakan saat pertandingan pada Minggu (14/5/2023), Indonesia memainkan laga keenam alias terakhirnya saat melawan Singapura di Morodok Techo Indoor Sports Center. Srikandi Merah Putih berhasil menang telak 86-39.

Indonesia tampil meyakinkan diawal laga, hingga pada kuarter kedua sudah unggul 43-14. Poin demi poin terus diciptakan hingga membuat Singapura kewalahan. Indonesia menutup laga dengan skor 86-39.

ADVERTISEMENT

"Sea games waktu itu di situ ada enam pertandingan itu kita langsung tanding berturut dari hari pertama sampai jam terakhir, kita dikasih istirahatnya di hari terakhir. Emang kita tidak diuntungkan tapi untungnya kita bisa melakukan yang terbaik, jadi mendapatkan hasil yang terbaik," cerita Clarita saat ditemui di Gedung KONI jalan Jakarta, Bandung Selasa (30/5/2023).

Ia mengakui, bukan hal mudah saat memulai pertandingan di babak penyisihan awal. Namun tim Indonesia konsisten mempertahankan apiknya permainan meskipun di awal masih dalam tahap adaptasi.

"Di dua game pertama kita skornya ketat, karena emang masih penyesuaian dengan lapangan, ring, segala macam, tapi setelah game ketiga sampai seterusnya kitaa bisa mulai adjust, jadi bisa lebih baik performanya juga lebih baik," lanjutnya.

Srikandi Indonesia selama pertandingan mampu menunjukkan tajinya dengan menyapu bersih kemenangan. Padahal, mereka harus bermain tanpa jeda.

Beruntung, tak ada insiden cedera selama pertandingan. Namun memang Clarita dan kawan-kawannya merasakan lelah yang luar biasa usai bertanding.

"Habis tanding pasti badan kayak lebih kenceng-kenceng, pegel, tapi kita ada coaching staff dari tim officialnya yang bantuin. Ada massage, tiap usai tanding ada ice bath di kamar masing-masing. Jadi kita juga recoverynya lebih cepet," ujar mahasiswi Universitas Surabaya tersebut.

Selama pertandingan, tim Indonesia percaya diri bakal mendapatkan emas. Meskipun ada beberapa lawan yang cukup diwaspadai oleh mereka.

"Kita emang targetnya emas, terus dari performa sebelumnya juga kita percaya diri kalau kita bisa lebih baik dari tim lain. Jadi emang kita udah berekspektasi untuk dapet emas, tapi waktu dapet emasnya emang agak kaget juga dan bersyukur pastinya," kata dia.

"Kita selalu ditekankan kalau lawan terberat kita ya diri sendiri. Dari yang SEA Games sebelumnya juga secara performa kita nggak kalah sama tim lain. Tapi lawan lain kalau dari skor itu Vietnam dan Thailand (cukup diwaspadai) karena saat itu game pertama, jadi kita juga masih adjust. Pemain Thailand juga kita udah sering ketemu, sering lawanan bareng. Belum lagi persiapan mereka udah lama dengan pemain yang sama, jadi chemistry mereka juga bagus," ucap anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Sebelum melangkah ke SEA Games, Srikandi Merah Putih punya waktu berlatih kurang lebih 10 bulan lamanya. Tapi untuk bisa melaju membawa nama Indonesia dalam cabang olahraga basket ini tentu tak bisa dengan waktu singkat.

Clarita sudah mencintai dan berlatih basket sejak kecil. Semua berawal dari kebiasaan Clarita kecil bersama saudaranya menghabiskan waktu dengan bermain basket.

"Saya mulai main basket itu dari kelas 5 SD ikut klub di Tunas Bandung. Tapi baru kepanggil untuk main Kejurda Kota Bandung dan Kejurnas Jawa Barat itu kelas 6 SD dan 1 SMP. Dari dulu emang nggak bisa diem, suka olahraga, tapi saya punya kakak laki-laki jadi ngikutin kakaknya. Jadi kakak saya main bola ya ikut main bola, terus kebetulan dia main basket ikutan juga. Tahunya suka, terus dia berhenti saya tetep lanjut main," ceritanya.

Ia mengenang perasaan bahagianya saat pertama kali bisa meraih medali. Kala itu usianya masih 14 tahun. Dari situ, semangatnya terus terpecut hingga tahun ini mampu menyabet medali emas mewakili Indonesia.

"Dari Timnas Senior SEA Games 2019 udah pernah dapet perunggu, SEA Games Vietnam dapet perak. Tahun 2019 dapet perunggu itu jadi momen pertama ikut Timnas Senior," kenangnya.

Kini, Clarita cs sedang menikmati libur panjang selama satu bulan untuk rehat. Masih banyak pertandingan menanti mereka. Rencananya, awal Juli 2023 nanti mereka bakal bersiap untuk pertandinga FIBA ASIA Cup di Thailand, dilanjut dengan ASIAN Games di China.

(aau/yum)


Hide Ads