Pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Ciamis, turut andil dalam kesuksesan Tim Putra dan Putri Hoki Indonesia di Sea Games Kamboja 2023. Pasutri ini adalah Fajar Jaelani Nugraha dan Ai Melis Kusmiati.
Pengorbanan dan perjuangan pasutri yang harus meninggalkan bayi mereka berusia 3 bulan selama beberapa Minggu berbuah manis. Fajar berhasil mengantarkan Tim Putra Hoki Indonesia meraih medali emas. Sedangkan istrinya Ai Melis meraih medali perunggu.
Baca juga: Jempol untuk Luis Milla dari Legenda Persib |
Fajar yang merupakan warga asli Ciamis di Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg adalah atlet Hoki Ciamis. Sedangkan Ai Melis, istri Fajar, merupakan warga Garut yang juga menekuni olahraga Hoki. Setelah meraih medali, keduanya pun langsung pulang dari Kamboja ke Ciamis untuk menemui buah hatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sepanjang perjalanan Hoki ikut kejuaraan di Asia Tenggara sekarang bisa mengukir sejarah bisa mendapatkan emas. Hasil kerja keras seluruh tim. Kalau istri saya mendapat perunggu. Syukur dan bangga bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar Fajar yang didampingi istri saat ditemui dikediamannya, Senin (15/5/2023).
Fajar dan istri mengaku cukup berat meninggalkan anaknya yang masih bayi berusia 3 bulan saat mendapat panggilan untuk Pelatnas, sekaligus menepati janji kepada pelatihnya. Namun demi Indonesia, kesempatan langka itu mereka ambil. Kemudian setelah sebulan istrinya melahirkan, Ai juga mendapat panggilan untuk bergabung dengan Tim Hoki Putri Indonesia.
"Istri saya kan melahirkan normal, sebulan setelahnya ada panggilan juga untuk gabung. Saya izinkan karena sudah kondisinya juga sudah sehat. Akhirnya kami berdua berangkat berjuang demi Indonesia, meninggalkan anak dititip ke neneknya. Selama 3 Minggu full kami tidak ketemu karena latihan. Lalu ke Kamboja selama 12 hari, sekarang baru bertemu lagi," ungkap Fajar lulusan UPI Bandung jurusan PJKR.
Fajar yang biasa dipanggil Acil pun bercerita pertemuannya dengan istrinya pun berkat Hoki saat Pelatda 2015. Kebetulan istrinya juga merupakan atlet hoki asal Garut.
Selanjutnya hubungan terus berjalan dan memutuskan menikah di tahun 2021 usai ikut PON. Keduanya memutuskan untuk tinggal di Ciamis. Pada 16 November 2022, keduanya dikarunia anak dan diberi nama Fauqiyaa Jazlyn Noureen.
"Dari hoki ini alhamdulilah bisa dapat istri dan juga pekerjaan. Kami berdua sama-sama saling mendukung, saling menguatkan ketika bertanding karena sama-sama tau kondisi," ucapnya.
Fajar mengaku awalnya menyukai olahraga voli dan basket. Namun ukuran badannya yang kecil sedangkan olahraga itu memandang ukuran. Akhirnya ia pun mencari olahraga lain.
"Awalnya saat masih SMP, melihat ada olahraga Hoki ini di GOR Unigal. Saya coba. Lalu diajak latihan, akhirnya saya cinta dengan hoki sampai sekarang," ungkap pria kelahiran Ciamis 27 Juni 1995.
Selama berkarir di Hoki, Fajar telah membela Tim Hoki Indonesia di dua kali Sea Games dan sekarang meriah medali emas. Sebelum itu, Fazar pun memperkuat tim Jabar di PON Papua dan di berbagai Kejurnas. Baik Fajar dan Ai juga peraih medali emas untuk Tim Hoki Jabar di PON Papua.
Untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga Hoki, Fajar dan istrinya juga membuka Klub Galuh Hoki School. Niat awalnya ingin mengajak anak-anak berkegiatan olahraga dan tidak ketergantungan dengan gawai (gadget).
"Harapannya hoki di Ciamis bisa lebih memasyarakat. Dukungan dari Pemkab Ciamis pun sudah bagus. Satu lagi harapan saya semoga atlet peraih emas Sea Games bisa diangkat jadi ASN atau PPPK," pungkasnya.
Sementara itu, Kadisbudpora Ciamis Erwan Darmawan mengaku bangga dengan prestasi Fajar warga Ciamis yang meraih medali emas cabor Hoki di Sea Games. Hal ini tentunya menjadi momentum untuk dapat memasyarakatkan hoki di masyarakat. Terutamanya pada guru olahraga di Ciamis.
"Tentunya kami merasa bangga dan gembira pemuda asal Ciamis bisa berprestasi ditingkat nasional," katanya.
(mso/mso)