.webp)
Juhani, seorang Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyulap lokasi wisata Batu Bintang yang awalnya gersang menjadi rindang.
Kawasan pesisir yang selama ini memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi itu, kini terlihat hijau. Ada 10 gazebo berdiri di area wisata tersebut. Puluhan pohon ketapang dan rumput membentang hijau.
"Saya Juhani, dikenal dengan panggilan Jaro Ago. Awalnya di sini sebetulnya pengelolanya masih pemilik lahan awal sementara kami baru 7 bulan kita tata sekarang dengan rapi, gazebo yang sudah dibuat yaitu 10 gazebo dengan tanaman-tanaman," kata Juhani yang akrab dipanggil Jaro Ago kepada detikJabar, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juhani membenarkan, kawasan tersebut dulunya terbilang gersang. Namun dengan rencana penghijauan yang ia buat maka masyarakat dan wisatawan yang datang bisa betah berlama-lama bermain air di pesisir.
"Dulunya debu, pasir berterbangan bikin nggak nyaman. Sekarang adanya gazebo kemudian rumput Insyaallah sejuk. Debu juga berkurang, saya lakukan penataan-penataan biar pengunjung wisata nyaman," ungkapnya.
 Kades di Banten sulap Pantai Batu Bintang jadi kawasan asri Foto: Syahdan Alamsyah |
Tidak sekedar lingkungan pantai, Jaro Ago juga menata sejumlah pemilik warung tenda yang masih berada di kawasan Batu Bintang. Ruko-ruko dengan gaya bangunan khas leuit (tempat penyimpanan padi) turut dibangun menggunakan kocek pribadinya.
"Jadi kita sudah komunikasi dengan pedagang, jadi di sini sudah terbentuk organisasi pedagang Batu Bintang, kemudian nanti warung-warung yang ada ini kita alihkan ke belakang biar tertata rapi," kata Jaro Ago.
"Alhamdulillah kemarin saja banyak wisatawan yang kaget, katanya suasananya berubah jadi lebih sejuk. Wisatawan yang datang kemarin saat libur Lebaran kurang lebih 10 ribu orang. Harapannya ke depan kita penataan dulu biar rapi supaya pengunjung nyaman. Itu harapannya," tutur Jaro Ago.
 Kades di Banten sulap Pantai Batu Bintang jadi kawasan asri Foto: Syahdan Alamsyah |
Selain kepala desa, Jaro Ago juga dikenal sebagai pengusaha angkutan. Ia memiliki armada angkutan khusus untuk angkutan tambang, di desanya sendiri di wilayah Bayah dia sudah dua periode menjabat sebagai kades.
"Kita pegang amanah, kalau memang bisa mendatangankan rezeki kenapa tidak bergerak. Namanya uang pemerintah hanya amanah bagi masyarakat desa ya tinggal salurkan bagi pembangunan desa di sana. Sementara kades ya jangan hanya diam di desa, harus bisa mencari peluang untuk usaha, itu prinsip saya," lirihnya.
Meski pendatang, Jaro Ago bergerak tidak sendirian. Dia merangkul pemerintahan Desa Jayanti untuk mengelola tiket masuk ke kawasan wisata yang ia kelola. Seluruh tiket untuk kesejahteraan pemerintahan desa setempat.
"Nanti kita susun aturannya, sekarang masih pengelolaannya sama pihak desa, nanti juga kita ke depannya masih kerja sama dengan desa. Kita mengambil tiket tidak banyak, Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil," ungkapnya.
"Dinas Pariwisata juga alhamdulillah, kemarin sempat komunikasi sangat respon dan sangat mendukung salah satunya berharap Dinas Pariwisata ini, Batu Bintang ini menjadi percontohan buat wista lain. Harapannya dipermudah, salah satunya dengan perizinan dan penataan lebih bagus. Untuk merolkasi ini kita rencananya sampai selesai itu sekitar Rp 5 miliar dan itu uang pribadi," pungkasnya.
(sya/mso)
