Helga Algida sukses membawa harum nama bangsa. Dia menyabet tiga medali dalam kejuaraan Kempo di Eropa.
Helga yang merupakan petugas Rutan Kelas I Bandung (Kebonwaru) ini mengikuti ajang The 19th IKF World Kempo Championship yang berlangsung di Portugal yang berlangsung pada 24 hingga 30 April 2023.
"Meski belum maksimal meraih medali emas, ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara serta keluarga saya tercinta," ujar Helga kepada wartawan saat tiba di Bandung, Rabu (3/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helga mengaku prestasinya ini diraih tak mudah. Ada beberapa atlet unggulan dari negara lain seperti Portugal, Spanyol hingga Rumania. Tapi, tekad bulat Helga untuk membawa harum nama Indonesia di kancah dunia menjadi suntikan semangat.
"Persaingan sangat ketat, kita bersaing dengan total itu 62 negara. Apalagi tuan rumah Portugal di tradisional Kemponya sangat bagus, dan lawan terberat kami adalah spanyol, portugal, dan Rumania," ujar Helga.
Semangat membara Helga membuatnya mampu meraih prestasi. Ini merupakan kejuaraan dunia yang pertama kali dia ikuti. Helga pun bangga bisa membawa harum Indonesia di kancah dunia.
"Tentu perasaan Sangat bangga, karena tidak menyangka di kejuaraan dunia ini bisa jadi juara," ucapnya.
Helga bercerita, olahraga Kempo sudah mendarah daging. Sudah lama Helga mengenal olahraga beladiri dari Jepang itu.
"Jadi saya ini lahir dari keluarga yang mengenal Kempo, kakak saya atlet juga. Bahkan saya kenal istri saya saat latihan Kempo," pungkas Helga.
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Kanwil Jabar mengaku bangga atas prestasi yang diraih Helga.
"Sebagai atlet kempo nasional, meraih prestasi mendunia, kami bangga atas apa yang telah dicapai," ujar Kadivmin Kanwil Kemenkumham Jabar Anggiat F Panjaitan.
Meski Helga belum maksimal untuk meraih emas, Anggiat menuturkan apa yang telah diraih oleh Helga merupakan prestasi yang patut diacungi jempol.
"Meski tadi menjelaskan sedikit tentang kejuaraan Kempo di Portugal bahwa Helga belum maksimal, kami menganggap ini yang terbaik dan maksimal dilakukan oleh Helga meski dapat perunggu, dari 62 negara di dunia," ungkap Anggiat.
Kepala Rutan Bandung Suparman turut bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih anak buahnya. Helga dianggap bisa memberi contoh untuk pegawai lain agar bisa berprestasi.
"Ini sebuah momentum bahwa kami terus melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara, dalam hal apapun, termasuk meraih prestasi di bidang olahraga yang membanggakan yakni tingkat dunia internasional," kata Suparman.
(dir/dir)