Idul Fitri 1444 H, Bupati Garut Singgung Pengentasan Kemiskinan

Idul Fitri 1444 H, Bupati Garut Singgung Pengentasan Kemiskinan

Angga Laraspati - detikJabar
Sabtu, 22 Apr 2023 19:50 WIB
Bupati Garut
Foto: Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan dirinya bersama Wakil Bupati Helmi Budiman sudah hampir menuju 10 tahun setelah diberi amanat memimpin Kabupaten Garut. Ia pun menyampaikan progress kepemimpinannya kepada masyarakat.

"Dan hari ini adalah salat Idul Fitri terakhir yang bisa kami ikuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut, dari kurun waktu 9-10 tahun itulah kami berada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Garut," ucap Rudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/4/2023).

Hal ini disampaikan Rudy saat mengikuti pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapang Oto Iskandar Di Nata, Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan angka kemiskinan Kabupaten Garut yang awalnya berada di angka 8,8% di tahun 2019, melonjak naik menjadi 10,6% akibat COVID-19. Meski begitu, sekarang angka kemiskinan kembali turun ke angka 10,4%.

"Tentu itu adalah persoalan yang harus kita selesaikan, kita semua terutama pemerintah daerah, TNI/Polri, dan siapapun adalah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan itu merupakan bagian tanggung jawab yang harus dipikul oleh siapapun yang kelak akan menjadi pemimpin Kabupaten Garut," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia menerangkan pemerintah daerah memiliki tugas yaitu memberikan pelayanan agar masyarakat mendapatkan kemudahan, mendapatkan fasilitas, serta mendapatkan perlindungan khususnya bagi masyarakat yang memiliki latar belakang ekonomi yang belum baik, salah satunya melalui program BPJS dan jaminan sosial lainnya.

"Perlindungan diantaranya yang harus mendapatkan prioritas adalah masalah kesehatan, kita mengharapkan semua masyarakat mempunyai jaminan kesehatan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa tidak mendapatkan pertolongan ketika sakit," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir, untuk terus meningkatkan ketaqwaan dan mendekat diri kepada Allah dengan beribadah, khususnya ketika telah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

"Dengan melakukan satu langkah konkret bahwa dari hari ke hari ketaqwaan kita semakin meningkat, apalagi sekarang kita telah melaksanakan ibadah puasa, semoga setelah melaksanakan ibadah puasa setelah satu bulan lamanya kita bisa meningkatkan ketaqwaan di bulan-bulan selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Uswah Sa'adah K.H Sasa Sunarsa dalam khutbahnya menyampaikan terkait dengan definisi dari Idul Fitri yang artinya hari dibolehkannya makan dan minum, bahkan diharamkan puasa.

Selain itu, ia juga mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan, kesabaran, hingga ketaqwaan pasca menjalankan ibadah puasa ini. Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada jamaah untuk meningkatkan tali silaturahmi sebagai salah satu bagian dari kesalehan sosial.

Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, pada pelaksanaan zakat fitrah tahun ini, telah terkumpul zakat fitrah dengan uang sebesar Rp 24.458.162.115, kemudian zakat fitrah dengan beras sebanyak 4.206.644 kg, serta zakat mal Rp 3.305.606.000, dan infaq/shodaqoh sebanyak Rp 3.932.569.688.

Jumlah Muzakki yang membayar zakat sebanyak 2.087.169 jiwa, serta mustahiq sebanyak 1.271.952 jiwa. Selain itu, pelaksanaan salat id di Kabupaten Garut dilaksanakan di 5.476 masjid dan lapangan.

Rudy Gunawan hadir bersama istri, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman beserta istri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Cece Hidayat, dan pejabat sipil dan militer.

Bertindak selaku imam dalam salat Idul Fitri Wakil Ketua DKM Masjid Agung Garut K.H Muhammad Shufina dan Khatib yaitu Pimpinan Pesantren Uswah Sa'adah K.H Sasa Sunarsa.




(ncm/ega)


Hide Ads