.webp)
Sebanyak 401 perantau yang mengadu nasib di Kabupaten Garut hari ini dilepas pulang ke kampung halaman. Mereka bisa mudik secara gratis melalui program Mudik Gratis yang diadakan oleh Polres Garut.
Rabu (19/4/2023) pagi ini, situasi di Mako Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Garut riuh ramai tak seperti biasanya.
Ratusan masyarakat berkumpul di lapangan kantor polisi ini. Mereka adalah para pemudik asal luar kota, yang selama ini merantau di Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, mereka berkesempatan untuk mudik ke kampung halaman. Sumiyati misalnya, ibu berusia 37 tahun ini, memutuskan untuk mudik ke kampung halaman setelah dua tahun tak mudik.
"Tahun kemarin enggak. Sekarang Alhamdulillah bisa mudik," kata wanita asal Kebumen ini.
Sumiyati, merupakan satu dari 401 orang perantau yang berkesempatan untuk mudik gratis, tahun ini. Mereka, diantar oleh polisi, sampai ke kota tujuan.
Hal ini terlaksana melalui program Mudik Gratis, yang digelar Polres Garut.
"Ada 401 orang pemudik yang mengikuti program mudik gratis ini. Tujuannya mulai dari menuju Cirebon, sampai Cilacap, Tuban, hingga Solo," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Hari ini, mereka resmi dilepas keberangkatannya. Bupati Garut Rudy Gunawan juga hadir dalam pelepasan para pemudik ini.
"Kita siapkan 6 unit bus untuk memberangkatkan para pemudik ke kota tujuan masing-masing," katanya.
Selain memberangkatkan para pemudik, kata Rio, Polres Garut juga menyiapkan angkutan balik, yang siap menjemput mereka kembali di kota masing-masing.
Para pemudik ini, akan kembali dijemput pada tanggal 25 April 2023 mendatang oleh armada angkutan yang sama.
"Jadi bukan hanya mudik, tapi mudik dan balik. Untuk balik, saat ini baru ada 170an pendaftar yang akan ikut," pungkas Rio.
(tya/tey)
