Kampung KB Aisyiyah Masuk 11 Nominasi Terbaik Tingkat Jawa Barat

Kampung KB Aisyiyah Masuk 11 Nominasi Terbaik Tingkat Jawa Barat

Dea Duta Aulia - detikJabar
Sabtu, 18 Mar 2023 15:29 WIB
Kampung KB Aisyiyah
Foto: Pemkab Garut
Jakarta -

Tim Rechecking Apresiasi Kampung KB Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Aisyiyah di Desa Rancasalak, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan verifikasi dan validasi dokumen sebagai tindak lanjut penilaian Kampung KB Apresiasi.

Ketua Pokja IV TP PKK Provinsi Jawa Barat Etty Yuliati menjelaskan berdasarkan hasil penilaian penilaian yang dilakukan secara daring yang dilaksanakan sekitar 2 minggu lalu ini, Kampung KB Aisyiyah masuk dalam 11 nominasi terbaik.

"Kalau untuk tindak lanjutnya ada, karena hasil dari rechecking ini, dari 11 nominasi itu akan diambil satu yang terbaik untuk ke tingkat nasional. Nanti di tingkat nasional itu akan dilombakan di kegiatan Hari Keluarga Nasional, rencana di Sumatera Selatan," kata Etty dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan dalam rangka rechecking ini pihaknya melakukan wawancara ke pihak-pihak terkait yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok 1 yang terdiri dari OPD KB, camat, lurah, lintas sektor hingga tokoh masyarakat, kelompok 2 yang terdiri dari ketua dan pengurus Kampung KB, dan kelompok 3 yang terdiri dari ketua/pengurus Poktan (BKB, BKR, BKL, PIK-R, dan UPPKA).

"Lalu kami wawancara apakah sesuai dengan yang kemarin (disampaikan) waktu kami menjadi juri di secara daring, ternyata tadi kami sudah (mendapat penjelasan) semua dari puskesmasnya, dari Disdiknya gitu ya keterlibatannya ada disini, kami tadi mewawancarai itu, itu yang tiga yang kami penilaian," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menilai Kampung KB Aisyiyah mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022. Pada tahun lalu, Kampung KB Aisyiyah tidak masuk 6 besar untuk kategori kabupaten dan tahun ini bisa masuk ke posisi tersebut.

"Harapan saya disini itu lebih ditingkatkan lagi, tadi memang ada kekurangannya sedikit, cuman lebih ditingkatkan lagi apa yang kekurangannya, diperbaiki, dan di kampung KB-nya disini, dengan pengurusnya juga mungkin kolaborasi dengan kebetulan saya dari Pokja 4-nya, jadi kolaborasi antara PKK dengan pengurus Kampung KB itu harus sinergi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut Yayan Waryana mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk melihat capaian indikator Program Bangga Kencana hingga pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), rumah layak huni, dan akses air minum.

"(Kemudian) melihat pelaksanaan kegiatan 8 aspek pengembangan kampung KB, serta inovasi yang telah dilaksanakan di Kampung KB, dan capaian outcome indikator Program Bangga Kencana diantaranya Penurunan Angka Prevalensi Stunting, Penurunan Jumlah Keluarga Miskin, dan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), dan terakhir memvalidasi bukti dan dokumen pendukung secara tertulis," ungkap Yayan.

Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 25 25 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) /instansi/lintas sektor, Pengurus Pokja Kampung KB, Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), serta tokoh masyarakat (Toma), tokoh agama (Toga), tokoh pemuda Desa Rancasalak Kecamatan Kadungora.

Di sisi lain, Ketua Kampung KB Aisyiyah Een Endahwati menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan penilaian Kampung KB Apresiasi terbagi dalam 3 tahapan yakni penilaian melalui profil Kampung KB Aisyiyah, wawancara secara zoom atau daring, dan rechecking.

"Nah Kampung KB Aisyiyah ini kita berkompetisi dengan 26 kabupaten dan kota, dan Kampung KB Aisyiyah itu ada di penilaian termasuk 6 besar (tingkat kabupaten) ada di ranking ketiga, sehingga kami optimis kan harus ya, karena kita berharap untuk bisa masuk di tingkat provinsi dan nanti mewakili di tingkat nasional," jelasnya.

Kampung KB Aisyiyah sendiri terbentuk pada tanggal 10 Januari 2018. Namun, sebelum ada Kampung KB, kegiatan-kegiatan pelayanan untuk lansia hingga Posyandu sudah berjalan cukup lama.

Ia berharap Kampung KB Aisyiyah bisa mewakili Provinsi Jawa Barat dalam penilaian Kampung KB apresiasi di tingkat nasional, dan juga mampu memberikan kebermanfaatan bagi warga Desa Rancasalak.

"Tim provinsi sangat antusias sekali, karena mungkin ketika kita bicara ekspose, ketika kita bicara secara tertulis memang belum semua waktu itu kita tuangkan, karena kita terbatas dengan dokumen, tapi ketika melihat kenyataan di sini ya cukup menjanjikan juga, meskipun ada kelemahan," tutupnya.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads